Bupati dan Walikota Harus Kreatif Untuk Mengentaskan Ketertinggalan Desa dan Nagari

Berita Utama Adi pondra(Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) 22 November 2017 16:14:30 WIB


Hal diatas disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat  Irwan Prayitno ketika membuka Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sumatera Barat  Tahun 2017 di Hotel Kyriad Bumi Minang Padang Rabu 22 November 2017.

Lebih lanjut Gubernur mengatakan "bahwa di Sumbar  masih ada 28 Nagari Tertinggal dan baru 7 (tujuh)  Nagari Mandiri, disamping itu masih ada 3 (tiga)  Kabupaten Tertinggal yaitu Kabupaten Pasaman Barat,  Solok Selatan dan Mentawai.

Untuk itu  Gubernur berharap kepada Kepala Daerah, apa saja indikator yang membuat Nagari dan Daerah itu tertinggal.

Bupati juga diminta harus menginventasir indikator penyebab ketertinggalan itu untuk diprioritas penanggulangannya dengan memanfaatkan dana Desa.

Gubernur juga mengharapkan agar Bupati lebih kreatif untuk mengentaskan ketertinggalan Nagarinya, gunakan Dana Desa secara efektif dan efisien serta tepat sasaran, dan jangan lupa pengawasan penggunaan dana Desa juga lebih ditingkatkan agar tidak berurusan dengan aparat Penegak hukum, demikian beliau menutup pidatonya.

Rakor ini diikuti oleh seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota se Sumatera Barat, OPD Propinsi Sumatera Barat dan OPD Kabupaten dan Kota yang terkait. Rakor ini mengambil tema " Strategi Pengelolaan Dana Desa dan Potensi Desa Dalam Rangka Percepatan Pencapaian Desa/Nagari Mandiri, Optimalisasi Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Serta Pembentukan Satuan Koordinasi Penyuluhan Perikanan di Sumatera Barat ". Nara Sumber dari Kementerian Dalam Negeri RI dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI serta dari Pemerintah Propinsi Sumatra Barat, sebagai moderator Drs. H. Syafrizal. MM yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumatera Barat. Kegiatan ini dibiayai oleh APBD Provinsi Sumatera Barat  Tahun Anggaran  2018. Demikian dilaporkan. (by. Akral)