Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan melakukan kunjungan kerja meninjau BPTU Sapi Potong Padang Mengatas

Berita Utama Sub Bag. Sarana dan Prasarana(Sub Bag. Sarana dan Prasarana) 19 September 2013 04:40:43 WIB


Wamen Pertanian RI : Potensi BPTU Sapi Potong Padang Mengatas  Sumbar Perlu Dikembangkan

Lima Puluh Kota, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan melakukan kunjungan kerja meninjau BPTU Sapi Potong Padang Mengatas merupakan Unit Pelaksana Teknis Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan yang berperan dalam menghasilkan bibit ternak sapi potong unggul, yang berlokasi di Padang Mengatas, kecamatan Luhak Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, Minggu pagi (1/9).

Ikut dalam rombongan tersebut Bupati Fak Fak Papua Barat, Mohammad Uswanas, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Prabowo Respatiyo Caturroso, Direktur  Pembibitan, Ir. Abu Bakar,SE,MM, Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Kadis Peternak Sumbar Ir. Erinaldi,MM, Kepala BPTU Padang Mengatas, Ir. Sugiono serta Kepala Dinas Peternakan Pemkan Lima Puluh Kota.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri Rusman Heriawan menyampaikan, kebanggaannya terhadap potensi dan kegiatan yang telah dilakukan BPTU Padang Mengatas dalam pengembangan bibit ternak Sapi dalam upaya mencapai swasembada daging di Indonesia.  Ini mesti terus kita kembangkan secara baik disetiap daerah di Indonesia masih banyak yang sesuai dengan pengembangan ternak sapi seperti disini.

Kita melihat pengembangan ternak sapi, sesungguhnya Indonesia bagian Timur juga memiliki potensi yang besar, dimana iklimnya tentu hampir sama dan mirip dengan yang ada di Benua Australia. Saat ini ikut bersama kita Bupati Fak Fak Papua Barat melihat kegiatan BPTU Padang Mengatas ini, perlu bantu daerah-daerah yang memiliki komitmen yang kuat memajukan dunia peternak Indonesia. Tanpa komitmen itu Kementrian Pertanian RI tentu tidak akan melakukan  sinegritas program pada daerah-daerah.

Kedepan tanpa mengabaikan, mengurangi Bansos ternak kepada masyarakat, pengembangan bibit ternak pedaging ini menjadi prioritas utama. Sementara untuk Bansos kita akan melakukan berbagai perbaikan yang tepat, sehingga benar-benar tepat sasaran dan memiliki potensi peningkatan kemampuan masyarakat dalam produksi ternak yang baik, ujarnya.

Rusman Heriawan juga menyampaikan, untuk saat ini kegiatan pengembagan peningkatan produksi ternak memang lebih baik dengan inseminasi buatan dari pada dibandingkan cara alamiah. Karena itu kita berharap masyarakat juga mau mengikuti cara-cara pengembangan ini secara baik, sehingga menghasilkan produksi dan bibit yang baik.

Kepada para pegawai BPTU Padang Mengatas ia berpesan, berkerjalah dengan kebanggaan, karena ini merupakan sebuah prestasi. BPTU Padang Mengatas sudah dikenal di mancanegara, oleh karena itu mari kita wujudkan dengan produksi yang terbaik, ajaknya.

Gubernur Sumbar yang diwakili kadis  Peternakan Ir. Erinaldi.MM disela-sela kegiatan menyampaikan, Rumah Pemotongan Hewan di Payakumbuh sedang instalment peralatan oleh pemborong oleh pihak pemborong Spanyol yang jadwal penyelesaiannya tanggal 20 Oktober tahun ini.

Sementara itu penyiapan ternak dilaksanakan dengan pola inti Plasma yang mengutamakan pada kawasan klaster TRI ARGA, yang mencakup program pengembangan sapi di Sumatera Barat, baik pembiakan maupun untuk pedaging.

Sedangkan BPTU Padang Mengatas  adalah UPTD Kementrian Pertanian RI yang selalu mendukung kemajuan pengembangan ternak di Sumatera Barat.  Karena itu kita akan selalu bersinegritas secara baik untuk dengan Kementrian Pertanian khusus Dirjen Peternakan RI, untuk kebaikan mutu, kualitas ternak bagi masyarakat di Sumbar.

Dari perkiraan pesentase kenaikan produktifitas usaha ternak di Sumbar terus meningkat  setiap tahun 1500 ton pertahun, ujarnya.

Kepala BPTU Ir. Sugiono juga menyampaikan, saat ini jumlah populasi ternak di Padang Mengatas ini telah berjumlah 450 ekor Sapi terbaik, dan tahun ini kita juga akan mendapat tambahan sebanyak 200 ekor sapi lagi.

Lokasi pengembangan Bibit tenak Padang Mengatas dengan luas lahan lebih dari 280 ha, masih ada 80 ha belum dapat dimanfaatkan secara baik, karena itu kita berharap pengembangan ternak ini makin di perbanyak, sehingga akan mampu berproduksi secara baik setiap tahunnya. Seminimalnya kita mesti memiliki 2000 ekor sapi pengembangan untuk dikembang biakan, ulasnya.

(Humas Sumbar)