Yok Fungsikan Masjid Sebagai Pusat Peradapan Umat

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 18 Agustus 2020 12:10:34 WIB


Yok Fungsikan Masjid Sebagai Pusat Peradapan Umat

Ole Yal Aziz

 

SAMPAI sekarang masih banyak juga diantara umat Islam yang masih belum mengerti dan memahami peran dan peranan masjid dalam kehidupan, berbangsa dan bernegara. Untuk itu jangan heran kalau masih ada juga diantara masjid yang hanya difungsikan sebagai tempat shalat berjemaah saja. Bahkan ada diantara masjid yang tak ada melaksanakan shalat berjemaah karena tak adanya masyarakat yang menunaikan shalat di masjid. Padahal masjid adalah tempat ibadah kaum muslimin yang memiliki peran strategis untuk kemajuan peradaban ummat Islam. 

 

Kalau kita membaca dan mempelajari sejarah, akan ditemukan bukti  multi fungsi dari peranan masjid tersebut. Maksudnya, masjid bukan saja tempat shalat, tetapi juga sebagai pusat pendidikan, pengajian keagamaan, militer dan fungsi-fungsi  sosial-ekonomi lainnya.

 

Sebagai contoh tentang kebijakan Nabi Muhammad Rasulullah, ketika untuk pertama kali membangun masjid sebagai tempat ibadah, serta difungsikan sebagai sarana penguat rasa persaudaraan sesama ummat Islam, dan mendalami ajaran Islam baik dalam segi Ibadah maupun mualamah.

 

Kemudian, Nabi Muhammad Rasulullah SAW pun telah mencontohkan multifungsi masjid  dalam membina dan mengurusi seluruh kepentingan umat, baik di bidang ekonomi, politik, sosial, pendidikan, militer, dan lain sebagainya.

 

Fakta sejarah pun telah mencatat, kalau masjid Nabawi  difungsikan sebagai (1) pusat ibadah, (2) pusat pendidikan dan pengajaran, (3) pusat penyelesaian problematika umat dalam aspek hukum (peradilan) (4). pusat pemberdayaan ekonomi umat melalui Baitul Mal atan badan amil zakat. (5) pusat informasi Islam, (6) Bahkan pernah sebagai pusat pelatihan militer dan urusan-urusan pemerintahan Rasulullah. Masih banyak fungsi masjid yang lain. Singkatnya, pada zaman Rasulullah, masjid telah dijadikan sebagai pusat peradaban Islam.

 

Masjid menjadi salah satu tempat kebajikan dan kemaslahatan ummat, baik dalam ukhrawi maupun duniawi dalam segala macam aspek manajemen masjid. Namun pada masa kini, fungsi masjid terlalu berdimensi duniawi sehingga peran-peran masjid pada masa kini jauh berbeda dengan masa kebijakan Rasulullah SAW pada masa itu. Banyak masjid berdiri megah nan mewah, namun masih banyak jamaah masjid itu sendiri yang ekonominya jauh dari cukup.

 

Kini  sudah saatnya para pengurus masjid di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang untuk memfungsikan masjid sebagaimana yang dilaksanakan Nabi Muhammad Rasullulhah diasa lalu. Caranya tentu dimulai dari seuan atau himbauan pengurus dewan masjid untuk memfungsikan kasjid debagai pusat peradapan. Salah satu contohya dengan memfunsikan perkarangan masjid sebagai sarana tempat latihan ilmu bela diri pencaak silat atau olahraga ainnya.

 

Kemudian diharapkan juga kepada lembaga-lembaga pelatihan untuk bekerjasama dengan pengurus masjid untuk melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan atau khursus. Tegasnya, masjid tak hanya berungsi sebagai sarana ibadah semata, tetapi juga bisa dimanfaatkan dengan kegiatan dunia lainnya. Semoga pengurus masjid berpikiran cerdas dengan mamanfaatkan sarana dan prasarana masjid untuk berbagai kegiatan dunia dan akhirat. Semoga? (penulis wartawan tabloidbijak.com dan ketua JMSI Sumbar)