Nagari Anduring Pariaman Menuju Satu Data Indonesia

Nagari Anduring Pariaman Menuju Satu Data Indonesia

Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 02 September 2020 21:29:47 WIB


Padang Pariaman, Diskominfo Sumbar

Nagari statistik merupakan wadah mengedukasi masyarakat terkait pentingnya data. Sebab di era keterbukaan informasi sekarang segala sesuatunya musti berdasarkan data.

Teknologi informasi yang berkembang pesat juga mempengaruhi penyebaran data. Nagari sebagai unit pemerintahan terkecil turut mempermudah dalam memperoleh data yang valid. Apalagi dengan adanya sistim informasi nagari, pengumpulan data dapat dilakukan dengan cepat. SDM masyarakat lokal pun dapat diberdayakan dalam pengelolaannya, sebab data yang didapat langsung berasal dari sumber pertama.

Demikian diutarakan Kepala Diskominfo Sumbar, Jasman Rizal saat memberi pengarahan dalam kunjungannya ke calon nagari statistik Anduring Padang Pariaman, Rabu (2/9).

"Setelah dicanangkan 2019 lalu merujuk Perpres Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, untuk mewujudkan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan diperlukan data yang akurat, mutakhir dan terpadu. Kesuksesan Sungai Duo Dharmasraya sebagai nagari statistik pertama di Indonesia membuka mata bupati walikota lainnya untuk menciptakan hal serupa didaerah masing-masing. Keinginan pengelola wilayah untuk menguasai data wilayahnya terbukti manjur mempermudah perencanaan dan pengawasan. Sebab itu, mereka berusaha menggenjot nagari unggulan didaerah tersebut agar bisa menjadi nagari statistik," jelas Jaman panjang lebar.

Hasil rakor statistik se-Sumbar medio November 2019 lalu didapat kesimpulan, tahun ini minimal terdapat satu nagari statistik disetiap kabupaten kota. Ternyata sampai sekarang telah masuk 37 usulan nagari statistik dari 18 kabupaten kota se-Sumatera Barat. Khusus Kabupaten Padang Pariaman sendiri ada 3 (tiga) usulan setelah sebelumnya Nagari Seiulayat Ulakan dan Batu Kalang.

"Anduring merupakan nagari usulan ketiga di Padang Pariaman yang diajukan menjadi nagari statistik. Mencapai brevet nagari statistik, ada beberapa tahapan yang dilalui. Pertama, seperti saat ini, kunjungan lapangan. Seterusnya, akan ada penetapan menjadi nagari statistik melalui SK bupati walikota. Langkah berikutnya pelatihan-pelatihan bagi petugas nagari statistik juga petugas kabupaten kota. Lalu pembinaan dan pendampingan, dan terakhir monitoring evaluasi," pungkas Jasman.

Senada dengan itu, Kabid Layanan Komunikasi dan Informatika Diskominfo Sumbar, Oni Fajar Syahdi mengatakan, kunjungan kali ini selain peninjauan lapangan juga memberikan pelatihan singkat terkait aplikasi google earth dalam menghitung data potensi nagari.

"Petugas nagari nantinya diharapkan dapat menghitung data secara mandiri dengan kemampuan yang dimiliki. Tak terfokus pada data sekunder saja. Kedepannya, pelatihan yang lebih mendalam bakal digelar kembali oleh Diskominfo Padang Pariaman," tambah Oni.

Turut hadir dalam kunjungan ini perwakilan Diskominfo Padang Pariaman serta perangkat Nagari Anduring. (JR/EK)

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat