Azwar Anas dan Irwan Prayitno Ukir Sejarah MTQN di Ranah Minang

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 23 November 2020 09:59:35 WIB


Oleh Yal Aziz

Kalau kita berbcara dengan sejarah, Azwar Anas dan Irwan Prayitno lah yang berhasil menjadikan Sumatera Barat sebagai tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Al-Quran Nasional yang menjadi ajang bergensi bagi qori dan qoriah di tanah air untuk memperlihatkan kehebatannya membaca kitab suci Al-Quran secara baik sesuai ilmu tajwidnya.

 

Kalau di era Gubernur Sumatera Barat, Azwar Anas, MTQN ke-13 dilaksanakan di Stadion Haj Agus Salin,  1983.  Kemudian saat pelaksanaan MTQN tersebut yang dibangun hanya tribun tertutup/barat dan tribun selatan. Setelah pelaksanaan MTQN, baru dilanjutkan pembangunan tribun terbuka (timur dan utara), dyang selesai pada tahun 1985.

 

Sedangkan di Era Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, acara pembukaan MTQN ke-XXVIII  berlangsung di Stadion Utama Sumbar, Nagari Sikabu, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu malam , 14 November, 2020 dan acara pembukaan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo secara virtual.

 

Sedangkan acara pembukaan yang berlangsung di Stadion Utama Sumbar, Nagari Sikabu, Kabupaten Padang Pariaman, dihadiri Menteri Agaa Fahcrul Rozi, yang mengusung tema Mewujudkan SDM Unggul, Profesional dan Qur’ani Untuk Indonesia Maju 

 

Secara fakta acara pembukaan sungguh merupakan MTQ yang membutuhkan kesungguhan dalam proses perencanaan dan pelaksanaannya, karena berlangsung ditengah Wabah Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

 

Meskipun begitu, acara Pembukaan MTQ Nasional ke-28 di Stadion Utama Sumatera Barat di Kabupaten Padang Pariaman, sangat  kental dengan adat dan kesenian Minangkabau. Bahkan acara pembukaannya pun disiarkan secara langsung oleh televisi nasional, sehingga masyarakat dunia bisa menyaksikan acara pebukaan yang spaetakuler tersebut 

 

Sebagaimana kita ketahui, adat Minangkabau sangat kental dengan ajaran Islam karena memiliki filosofi "adaik basandi syara', syara' basandi kitabullah" atau adat beralaskan syara', syara' beralaskan kitabulah, yang maksudnya orang Minang berpedoman pada ajaran dalam Al Quran.

 

Yang hebatnya lagi, komitmen dan kedisiplinan untuk menerapkan standar protokol kesehatan secara ketat disemua lini, tidak mengurangi kemeriahakan acara pebukaan tersebut. 

 

Sebagai masyarakat Sumatera Barat tentu kita berharap, agar pelaksanaan MTQN di Ranah Minang ini, tak hanya sukses dari sesi pelaksanaan, tetapi juga sukses sebagai perserta dengan meraih gelar juara.

 

Sedangan kepada masyarakat Sumatera Barat, agar ikut mensukseskan pelaksanaan MTQN ini, tetapi juga diharapkan menjaga nama baik nama Sumatera Barat dari sisi prilaku. Semoga. (Penulis wartawan tabloidbijak.com)