Semoga Peserta MTQN Menikmati Cita Rasa Rendang

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 23 November 2020 10:06:46 WIB


Oleh Yal Aziz

SEBAGAI masyarakat Ranah Minang, kita tentu bangga karena Sumatera Barat, tepatnya Kabupaten Padang  Pariaman dan Kota Padang dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQN ke-28, yang secara virtual dibuka Presiden Joko Widodo, Sabtu malam, 14 November, 2020.

 

Dari laporan panitia pelaksana, MTQN diikuti  sekitar, 1.467 peserta dari qori dan qoriah di tanah air dari Sabang sampai Meroke. Fakta ini tentu membuat Kota Padang kian ramai dan semarak.

 

Bagi peserta yang dari provins lain tentu dalam ingatannya sudah terselip cita rasa kuliner rendang yang memang menjadi kuliner andalan Ranah Minang. Menikmati rendang di luar Ranah Minang so pasti jauh berbeda nikmatnya jika rendang dinikmati di Ranah Minang.

 

Secara ilmiah, masakan rendang merupakan masakan khas masyarakat Minangkabau, yang bahan dasarnya adalah daging sapi. Daging tersebut dimasak dengan menggunakan rempah rempah, kemudian dimasak dengan waktu yang cukup lama, sekitar empat jam . Dengan waktu yang cukup lama, daging sapi yang dimasak nantinya akan berubah menjadi warna kecoklatan.

 

Karena teknik memasaknya yang unik dan lezat, makanan ini dikenal sampai ke mancanegara. Bahkan, Media CNN menobatkan Rendang sebagai 50 kuliner yang paling lezat di dunia.  Berbaga kuliner barat, seperti spagethi pun dapat dipadu dengan makanan khas ini

 

Berawal dari acara adat pertama yang diselenggarakan Minangkabau, abad ke-16, rendang mulai dikenal oleh masyarakat Sumatera Barat. Sejak itu pula, makanan khas ini menjadi makanan pokok saat ada acara. Selain dijadikan untuk sajian saat ada acara, makanan khas ini juga menjadi menjadi makanan sehari hari masyarakat Minangkabau.

 

Bahkan, masyarakat Minang yang merantau memperkenalkan makanan khas ini hingga Semenanjung Malaya. Mereka memperkenalkan makanan ini , karena makanan khas ini mereka bawa saat merantau. Selain itu, makanan khas ini juga tahan lama untuk dibawa merantau.

 

Kini pun tentu kita berharap, agar peserta MTQN yang lagi beruang untuk menjadi yang terbaik, bisa menikmati kuliner rendang dengan cita rasa yang enak. 

 

Kemudian, kita pun tentu berharap kepada peserta MTQN untuk memabawa masakan rendang sebagai oleole bagi masyarakat dikampungnya. Soalnya rendang, tak hanya enak, tetapi juga tahan lama dan bisa dijadikan kuliner sebagai ole-ole. Semoga (Penulis wartawan tabloidbijak.com)