Info Covid-19 Sumbar, Kamis 3 Desember 2020

Info Covid-19 Sumbar, Kamis 3 Desember 2020

Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 03 Desember 2020 19:21:51 WIB


Informasi Covid-19 Provinsi Sumatera Barat

 

Kamis, 3 Desember 2020

 

Total sampai hari ini telah 20.457 orang Warga Sumbar terinfeksi covid-19. Terjadi penambahan 189 orang warga sumbar positif terinfeksi covid-19. Sembuh bertambah 169 orang, sehingga total sembuh 17.448 orang

 

Spesimen sampai hari ini:

Jumlah Spesimen Diperiksa: 367.510

Jumlah Orang Diperiksa: 262.163

 

Positivity Rate (PR): 7,79%

 

Total 20.457 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat dengan rincian:

  • Dirawat di berbagai rumah sakit 385 orang (1,9%
  • Isolasi mandiri 1.961 orang (9,6%)
  • Isolasi Provinsi 70 orang (0,3%)
  • Isolasi Kab/ Kota 150 orang (0,7%)
  • Meninggal dunia 443 orang (2,2%)
  • Sembuh 17.448 orang (85,3%)

 

Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc melaporkan 4223 sample yang terperiksa (Lab. Fak. Kedokteran Unand 3951 sample dan Lab. Veteriner Baso Kab. Agam 272 sample), terkonfirmasi tambahan 189 (seratus delapan puluh sembilan) orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19, kesembuhan pasien covid-19 setelah 2x konversi negatif bertambah 169 orang dan meninggal dunia bertambah 6 orang

 

Warga Sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 189 orang dengan rincian:

1. Kota Padang 68 orang

2. Kota Padang Panjang 1 orang

3. Kota Bukittinggi 1 orang

4. Kota Payakumbuh 3 orang

5. Kota Solok 3 orang

6. Kota Sawahlunto 9 orang

7. Kota Pariaman 6 orang

8. Kabupaten Padang Pariaman 15 orang

9. Kabupaten Agam 1 orang

10. Kabupaten Limapuluh Kota 14 orang

11. Kabupaten Solok 5 orang

12. Kabupaten Tanah Datar 22 orang

13. Kabupaten Sijunjung 5 orang

14. Kabupaten Pesisir Selatan 7 orang

15. Kabupaten Kep. Mentawai 7 orang

16. Kabupaten Pasaman Barat 10 orang

17. Kabupaten Dharmasraya 11 orang

18. Kabupaten Solok Selatan 1 orang

 

Pasien sembuh sebanyak 169 orang, dengan rincian:

1. Kota Padang 80 orang

2. Kota Padang Panjang 7 orang

3. Kota Solok 2 orang

4. Kabupaten Padang Pariaman 9 orang

5. Kabupaten Solok 33 orang

6. Kabupaten Tanah Datar 10 orang

7. Kabupaten Sijunjung 1 orang

8. Kabupaten Pesisir Selatan 16 orang

9. Kabupaten Pasaman Barat 4 orang

10. Kabupaten Dharmasraya 1 orang

11. Kabupaten Solok Selatan 6 orang

 

Meninggal dunia sebanyak 6 orang, dengan rincian:

1. Kota Padang 2 orang

2. Kota Solok 1 orang

3. Kota Sawahlunto 1 orang

4. Kabupaten Solok 2 orang

 

Berikut perkembangan Covid-19 di Sumbar, Kamis 3 Desember 2020:

  • Kasus Suspek dengan total 421 orang
  • Dirawat sebanyak 137 orang
  • Isolasi mandiri sebanyak 284 orang

 

Berikut rincian total positif serta persentase meninggal dan sembuh per Kabupaten Kota, kondisi Kamis 3 Desember 2020:

 

1. Kab. Agam

  • Total positif 1.397 orang
  • Meninggal 26 orang (1,9%)
  • Sembuh 1.254 orang (89,8%) 

 

2. Kota Padang

  • Total positif 11.147 orang
  • Meninggal 220 orang (1,97%)
  • Sembuh 9.973 orang (89,5%) 

 

3. Kab. Pasaman

  • Total positif 196 orang
  • Meninggal 7 orang (3,6%)
  • Sembuh 174 orang (88,8%) 

 

4. Kota Pariaman 

  • Total positif 460 orang
  • Meninggal 16 orang (3,5%)
  • Sembuh 403 orang (87,6%) 

 

5. Kota Bukittinggi

  • Total positif 828 orang
  • Meninggal 13 orang (1,6%)
  • Sembuh 701 orang (84,7%) 

 

6. Kab. Sijunjung 

  • Total positif 462 orang
  • Meninggal 14 orang (3,03%)
  • Sembuh 390 orang (84,4%) 

 

7. Kab. Kep. Mentawai 

  • Total positif 205 orang
  • Meninggal 0 orang (0%)
  • Sembuh 172 orang (83,9%)

 

8. Kota Payakumbuh

  • Total positif 556 orang
  • Meninggal 8 orang (1,4%)
  • Sembuh 465 orang (83,6%) 

 

9. Kab. Padang Pariaman 

  • Total positif 875 orang
  • Meninggal 25 orang (2,9%)
  • Sembuh 717 orang (81,9%) 

 

10. Kab. Solok Selatan

  • Total positif 195 orang
  • Meninggal 2 orang (1,02%)
  • Sembuh 158 orang (81,02%) 

 

11. Kota Sawahlunto

  • Total positif 234 orang
  • Meninggal 5 orang (2,1%)
  • Sembuh 189 orang (80,8%) 

 

12. Kota Solok 

  • Total positif 365 orang
  • Meninggal 10 orang (2,7%)
  • Sembuh 295 orang (80,8%) 

 

13. Kab. Solok 

  • Total positif 443 orang
  • Meninggal 15 orang (3,4%)
  • Sembuh 352 orang (79,5%) 

 

14. Kab. Dharmasraya

  • Total positif 354 orang
  • Meninggal 4 orang (1,1%)
  • Sembuh 278 orang (78,5%) 

 

15. Kab. Pasaman Barat

  • Total positif 340 orang
  • Meninggal 19 orang (5,6%)
  • Sembuh 246 orang (72,4%) 

 

16. Kab. Pesisir Selatan  

  • Total positif 769 orang
  • Meninggal 18 orang (2,3%)
  • Sembuh 557 orang (72,4%) 

 

17. Kab. Limapuluh Kota 

  • Total positif 336 orang
  • Meninggal 12 orang (3,6%)
  • Sembuh 243 orang (72,3%) 

 

18. Kab. Tanah Datar 

  • Total positif 678 orang
  • Meninggal 22 orang (3,2%)
  • Sembuh 477 orang (70,4%) 

 

19. Kota Padang Panjang

  • Total positif 617 orang
  • Meninggal 7 orang (1,1%)
  • Sembuh 404 orang (65,5%) 

 

Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-38 pandemi covid-19 di Sumatera Barat oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, maka mulai tanggal 29 Nopember 2020 sampai tanggal 5 Desember 2020, ditetapkan zona daerah sebagai berikut:

 

ZONA MERAH - RESIKO TINGGI (Skor 0 - 1,8)

-

 

 ZONA ORANYE - RESIKO SEDANG (Skor 1,81 - 2,40)

1. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,40)

2. Kota Sawahlunto (skor 2,39)

3. Kabupaten Pasaman (skor 2,34)

4. Kota Padang (skor 2,31)

5. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,28)

6. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,18)

7. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,16)

8. Kabupaten Tanah Datar (skor 2,04)

9. Kabupaten Agam (skor 2,03)

10. Kabupaten Limapuluh Kota (skor 1,93)

11. Kota Padang Panjang (skor 1,90)

12. Kota Solok (skor 1,84)

13. Kabupaten Solok (skor 1,84)

 

Catatan:

Melihat skor diatas, yang paling rendah skornya itu adalah Kabupaten Solok dan Kota Solok. Kasus positif dan adanya kasus maninggal meningkat tajam dalam minggu ke-38 pandemi ini. Kita harapkan semua Kabupaten dan Kota lebih mengintesifkan pemeriksaan sample kepada warganya yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan covid-19 dapat lebih baik lagi.

 

ZONA KUNING - RESIKO RENDAH (Skor 2,41 - 3,0)

1. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,73)

2. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,52)

3. Kota Payakumbuh (skor 2,48)

4. Kota Pariaman (skor 2,51)

5. Kota Bukittinggi (skor, 2,44)

6. Kabupaten Sijunjung (skor 2,44)

 

Kabupaten Kepulauan Mentawai mendapatkan skor tertinggi dalam minggu ke-37. Hal ini dipicu karena tingginya angka testing, sedikit yang positif yang lalu disusul oleh Kabupaten Solok Selatan. Kabupaten Kepulauan Mentawai menjadi satu-satunya Kabupaten Kota di Sumatera Barat yang belum ada kasus kematian di daerahnya. 

 

 ZONASI HIJAU - TIDAK ADA KASUS

-

 (Tidak ada tercatat penambahan kasus covid-19 dalam 1 bulan terakhir dan jika ada yang positif telah sembuh seluruhnya serta tidak ada kasus meninggal 1 bulan terakhir)

 

Berdasarkan data tersebut di atas, pada minggu ke-38 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, tidak ada daerah dengan zonasi merah dan hijau.

 

Catatan:

Semakin tinggi skor, semakin baik pengendalian penyebaran covid-19 di daerah tersebut.

 

Berikut 15 indikator kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 indikator epidemiologi, 2 indikator surveilans kesehatan masyarakat dan 2 pelayanan kesehatan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah:

1. Penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

2. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

3. Penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

4. Penurunan jumlah meninggal dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

6. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

7. Kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif

8. Kenaikan jumlah selesai pemantauan dan pengawasan dari ODP dan PDP

9. Penurunan laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk

10. Penurunan angka kematian per 100.000 penduduk

11. Rt - angka reproduksi efektif kurang dari 1 (sebagai indikator yang ditriangulasi)

12. Jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama 2 minggu

13. Positivity rate kurang dari 5% (dari seluruh sampel diagnosis yang diperiksa, proporsi positif hanya 5%)

14. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah pasien positif COVID-19

15. Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19.

 

Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-36 ini, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan.  

 

*Informasi Covid-19 Provinsi Sumatera Barat*

 

Kamis, 3 Desember 2020

 

*Total sampai hari ini telah 20.457 orang Warga Sumbar terinfeksi covid-19. Terjadi penambahan 189 orang warga sumbar positif terinfeksi covid-19. Sembuh bertambah 169 orang, sehingga total sembuh 17.448 orang.*

 

Spesimen sampai hari ini:

Jumlah Spesimen Diperiksa: 367.510

Jumlah Orang Diperiksa: 262.163

 

Positivity Rate (PR): 7,79%.

 

Total 20.457 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat dengan rincian:

 

Dirawat di berbagai rumah sakit 385 orang (1,9%)

Isolasi mandiri 1.961 orang (9,6%)

Isolasi Provinsi 70 orang (0,3%)

Isolasi Kab/ Kota 150 orang (0,7%)

Meninggal dunia 443 orang (2,2%)

Sembuh 17.448 orang (85,3%)

 

Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc melaporkan 4223 sample yang terperiksa (Lab. Fak. Kedokteran Unand 3951 sample dan Lab. Veteriner Baso Kab. Agam 272 sample), terkonfirmasi tambahan 189 (seratus delapan puluh sembilan) orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19, kesembuhan pasien covid-19 setelah 2x konversi negatif bertambah 169 orang dan meninggal dunia bertambah 6 orang.

 

Warga Sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 189 orang dengan rincian:

 

1. Kota Padang 68 orang

2. Kota Padang Panjang 1 orang

3. Kota Bukittinggi 1 orang

4. Kota Payakumbuah 3 orang

5. Kota Solok 3 orang

6. Kota Sawahlunto 9 orang

7. Kota Pariaman 6 orang

8. Kabupaten Padang Pariaman 15 orang

9. Kabupaten Agam 1 orang

10. Kabupaten Limopuluah Kota 14 orang

11. Kabupaten Solok 5 orang

12. Kabupaten Tanah Datar 22 orang

13. Kabupaten Sijunjuang 5 orang

14. Kabupaten Pesisir Selatan 7 orang

15. Kabupaten Kep. Mentawai 7 orang

16. Kabupaten Pasaman Barat 10 orang

17. Kabupaten Dharmasraya 11 orang

18. Kabupaten Solok Selatan 1 orang

 

Pasien sembuh sebanyak 169 orang, dengan rincian:

 

1. Kota Padang 80 orang

2. Kota Padang Panjang 7 orang

3. Kota Solok 2 orang

4. Kabupaten Padang Pariaman 9 orang

5. Kabupaten Solok 33 orang

6. Kabupaten Tanah Datar 10 orang

7. Kabupaten Sijunjuang 1 orang

8. Kabupaten Pesisir Selatan 16 orang

9. Kabupaten Pasaman Barat 4 orang

10. Kabupaten Dharmasraya 1 orang

11. Kabupaten Solok Selatan 6 orang

 

Meninggal dunia sebanyak 6 orang, dengan rincian:

 

1. Kota Padang 2 orang

2. Kota Solok 1 orang

3. Kota Sawahlunto 1 orang

4. Kabupaten Solok 2 orang

 

Berikut perkembangan Covid-19 di Sumbar, Kamis 3 Desember 2020.

 

Kasus Suspek dengan total 421 orang.

Dirawat sebanyak 137 orang.

Isolasi mandiri sebanyak 284 orang.

 

Berikut rincian persentase meninggal dan sembuh per Kabupaten Kota, kondisi Kamis 3 Desember 2020:

 

*1. Kab. Agam* 

 

Total positif 1.397 orang.

Meninggal 26 orang (1,9%)

Sembuh 1.254 orang (89,8%) 

 

*2. Kota Padang* 

 

Total positif 11.147 orang.

Meninggal 220 orang (1,97%)

Sembuh 9.973 orang (89,5%) 

 

*3. Kab. Pasaman*  

 

Total positif 196 orang.

Meninggal 7 orang (3,6%)

Sembuh 174 orang (88,8%) 

 

*4. Kota Pariaman* 

 

Total positif 460 orang.

Meninggal 16 orang (3,5%)

Sembuh 403 orang (87,6%) 

 

*5. Kota Bukittinggi* 

 

Total positif 828 orang.

Meninggal 13 orang (1,6%)

Sembuh 701 orang (84,7%) 

 

*6. Kab. Sijunjuang* 

 

Total positif 462 orang.

Meninggal 14 orang (3,03%)

Sembuh 390 orang (84,4%) 

 

*7. Kab. Kep. Mentawai* 

 

Total positif 205 orang.

Meninggal 0 orang (0%)

Sembuh 172 orang (83,9%)

 

*8. Kota Payakumbuh* 

 

Total positif 556 orang.

Meninggal 8 orang (1,4%)

Sembuh 465 orang (83,6%) 

 

*9. Kab. Padang Pariaman* 

 

Total positif 875 orang.

Meninggal 25 orang (2,9%)

Sembuh 717 orang (81,9%) 

 

*10. Kab. Solok Selatan*

 

Total positif 195 orang

Meninggal 2 orang (1,02%)

Sembuh 158 orang (81,02%) 

 

*11. Kota Sawahlunto* 

 

Total positif 234 orang.

Meninggal 5 orang (2,1%)

Sembuh 189 orang (80,8%) 

 

*12. Kota Solok* 

 

Total positif 365 orang.

Meninggal 10 orang (2,7%)

Sembuh 295 orang (80,8%) 

 

*13. Kab. Solok* 

 

Total positif 443 orang.

Meninggal 15 orang (3,4%)

Sembuh 352 orang (79,5%) 

 

*14. Kab. Dharmasraya* 

 

Total positif 354 orang.

Meninggal 4 orang (1,1%)

Sembuh 278 orang (78,5%) 

 

*15. Kab. Pasaman Barat* 

 

Total positif 340 orang.

Meninggal 19 orang (5,6%)

Sembuh 246 orang (72,4%) 

 

*16. Kab. Pesisir Selatan*  

 

Total positif 769 orang.

Meninggal 18 orang (2,3%)

Sembuh 557 orang (72,4%) 

 

*17. Kab. Limopuluah Kota* 

 

Total positif 336 orang.

Meninggal 12 orang (3,6%)

Sembuh 243 orang (72,3%) 

 

*18. Kab. Tanah Datar* 

 

Total positif 678 orang.

Meninggal 22 orang (3,2%)

Sembuh 477 orang (70,4%) 

 

*19. Kota Padang Panjang*

 

Total positif 617 orang.

Meninggal 7 orang (1,1%)

Sembuh 404 orang (65,5%) 

 

Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-38 pandemi covid-19 di Sumatera Barat oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, maka mulai tanggal 29 Nopember 2020 sampai tanggal 5 Desember 2020, ditetapkan zona daerah sebagai berikut:

 

ZONA MERAH - RESIKO TINGGI (Skor 0 - 1,8)

 

-

 

 ZONA ORANYE - RESIKO SEDANG (Skor 1,81 - 2,40)

 

1. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,40)

2. Kota Sawahlunto (skor 2,39)

3. Kabupaten Pasaman (skor 2,34)

4. Kota Padang (skor 2,31)

5. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,28)

6. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,18)

7. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,16)

8. Kabupaten Tanah Datar (skor 2,04)

9. Kabupaten Agam (skor 2,03)

10. Kabupaten 50 Kota (skor 1,93)

11. Kota Padang Panjang (skor 1,90)

12. Kota Solok (skor 1,84)

13. Kabupaten Solok (skor 1,84)

 

Catatan:

Melihat skor diatas, yang paling rendah skornya itu adalah Kabupaten Solok dan Kota Solok. Kasus positif dan adanya kasus maninggal meningkat tajam dalam minggu ke-38 pandemi ini. Kita harapkan semua Kabupaten dan Kota lebih mengintesifkan pemeriksaan sample kepada warganya yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan covid-19 dapat lebih baik lagi.

 

ZONA KUNING - RESIKO RENDAH (Skor 2,41 - 3,0)

 

1. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,73)

2. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,52)

3. Kota Payokumbuah (skor 2,48)

4. Kota Pariaman (skor 2,51)

5. Kota Bukittinggi (skor, 2,44)

6. Kabupaten Sijunjuang (skor 2,44)

 

Kabupaten Kepulauan Mentawai mendapatkan skor tertinggi dalam minggu ke-37. Hal ini dipicu karena tingginya angka testing, sedikit yang positif yang lalu disusul oleh Kabupaten Solok Selatan. Kabupaten Kepulauan Mentawai menjadi satu-satunya Kabupaten Kota di Sumatera Barat yang belum ada kasus kematian di daerahnya. 

 

 ZONASI HIJAU - TIDAK ADA KASUS

 

 (Tidak ada tercatat penambahan kasus covid-19 dalam 1 bulan terakhir dan jika ada yang positif telah sembuh seluruhnya serta tidak ada kasus meninggal 1 bulan terakhir)

 

-

 

Berdasarkan data tersebut di atas, pada minggu ke-38 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, tidak ada daerah dengan zonasi merah dan hijau.

 

Catatan:

Semakin tinggi skor, semakin baik pengendalian penyebaran covid-19 di daerah tersebut.

 

Berikut 15 indikator kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 indikator epidemiologi, 2 indikator surveilans kesehatan masyarakat dan 2 pelayanan kesehatan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah:

 

1. Penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

 

2. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

 

3. Penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

 

4. Penurunan jumlah meninggal dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

 

5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

 

6. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

 

7. Kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif

 

8. Kenaikan jumlah selesai pemantauan dan pengawasan dari ODP dan PDP

 

9. Penurunan laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk

 

10. Penurunan angka kematian per 100.000 penduduk

 

11. Rt - angka reproduksi efektif kurang dari 1 (sebagai indikator yang ditriangulasi)

 

12. Jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama 2 minggu

 

13. Positivity rate kurang dari 5% (dari seluruh sampel diagnosis yang diperiksa, proporsi positif hanya 5%)

 

14. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah pasien positif COVID-19

 

15. Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19.

 

Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-36 ini, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan.  

 

Tetaplah jaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Semoga wabah pandemi covid-19 segera berakhir. Aamiin.

 

Terima kasih,

 

 

Jasman Rizal

Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar