Waspada Penularan

Artikel () 11 Desember 2020 13:59:12 WIB


Harian Republika edisi 10 Desember 2020 dalam salah satu halamannya menurunkan tulisan yang berjudul, “Wiku: Penularan Makin Tak Terkendali”. Judul tersebut mengutip pernyataan Prof. Wiku yang menyatakan bahwa penularan covid makin tak terkendali. Menurut Wiku, seharusnya jumlah tes yang tinggi tidak diikuti peningkatan angka kasus positif. Tapi, Indonesia mengalami jumlah tes yang tinggi dikuti peningkatan angka kasus positif. Sehingga disimpulkan bahwa penularan makin tak terkendali. Wiku menyatakan bahwa jumlah tes di Indonesia sudah mencapai 96,35%, yaitu mendekati angka yang disarankan WHO. 

Saya teringat dengan pernyataan yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyatakan dirinya positif covid. Ia menyatakan positif covid setelah sebelumnya Wakil Gubernur DKI positif covid. Anies menyatakan bahwa selama ia berkomunikasi dengan Wagub DKI, selalu memakai masker. Sehingga ia menyatakan perlu menelusuri di mana ia tertular. Karena sebelumnya ada yang menyebut bahwa Anies tertular dari Wagub DKI. Ini juga menjelaskan bahwa penularan memang makin tak terkendali. Apalagi jika ini disebabkan kepatuhan masyarakat menjalani protokol kesehatan.

Prof. Wiku menyebut turunnya kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker. Pada September angkanya 83,67%, menurun di Desember menjadi 57,78%. Kepatuhan untuk disiplin menjaga jarak juga mengalami penurunan. Dari 59,57% pada September menjadi 41,75% pada Desember. 

Jika kepatuhan memakai masker dan kedisiplinan menjaga jarak mengalami penurunan, maka kebijakan membuka sekolah untuk belajar tatap muka perlu kembali dipertimbangkan. Karena sedikit banyaknya akan ada pengaruh. Jika orang dewasa mudah terkena, maka pelajar akan lebih mudah terkena. Karena emosi pelajar lebih sulit dikendalikan ketika kegiatan belajar di kelas. 

Memakai masker dengan waktu lama, menjaga jarak dan mencuci tangan belum tentu bisa dikerjakan dengan baik oleh seluruh pelajar. Jika sudah ada satu yang terkena atau positif akibat tidak mematuhi protokol kesehatan, maka yang lain pun berpotensi terkena juga. 

Selain itu, pertambahan jumlah orang positif covid hingga saat ini belum ada yang menyebut sudah mencapai puncak. Angka per 10 Desember 2020, jumlah orang positif covid di Indonesia sudah mencapai 598.333 orang. Artinya, ini akan naik terus. 

Untuk itu, solusi yang paling baik untuk mencegah penularan yang makin tak terkendali adalah mematuhi protokol kesehatan. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, menjaga kebersihan, mandi setelah dari luar rumah. 

Jangan biarkan diri kita cenderung emosional dalam menyikapi penularan covid. Kita harus tetap tenang, rasional, jauhi emosi dan irasional, jangan anggap covid tidak ada karena ia memang makhluk ukuran sangat kecil. (efs)