Kuliner Rujak Taplau Kota Padang Perlu Dikembangkan Lagi

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 14 Desember 2020 09:35:31 WIB


Oleh Yal Aziz

RASANYA bagi generasi muda Kota Padang era  80 dan 90-an, so pasti akan teringat menu khusus dipinggir laut pantai Padang, yakni kuliner rujak yang memiliki cita rasa perpaduan asam, manis, pedas dan asin. Bahkan menu kuliner  rujak bisa ditemukan di hampir disepanjang pantai.

Rujak umumnya dibuat dengan menggunakan bahan buah-buahan yang disiram dengan kuah kacang campur gula aren (gulo saka, red) ditambah cabe kecil yang sangat pedas. 

Kemudian sajian kuliner rujak ini hadir dalam jenis dan rasa yang berbeda-beda sesuai dengan buah-buahan yang tersedia, seperti nenas, bengkuang, mentimen, kedondong dan jambu air dengan berbagai bentuk dan warna. 

Sehingga dulu, kalau bicara kuiner rujak ya pinggir laut lah tempatnya, karena memang di sepanjang pantai terdapat banyak pedangang ya menajajakan kuliner rujak. Tapi kini, kuliner andalan masa lalu itu seakan terlupakan. Padahal kuliner rujak tersebut termasuk yang punya daya tarik tersendiri, selain naik bendi alias atau sado.

Untuk itu kita berharap agar pemerintah Kota Padang melalui dinas pariwisatanya memberi peluang bagi masyarakat untuk menjajakan kuliner rujak. Bila perlu dibentuk koperasi para pedagang rujak tersebut. Bila peru dibantu dengan pinjaman dana atau memberikan bantuan khusus bagi pedagang kuliner rujak..

Kemudian, agar dinas pariwisata menata ulang keberadaan pedagang di sepanjang pantai. Soanya, sekarang banyak petak-petak toko tak berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan, suasana pantai Padang tersebut terkesan bernuansa sex karena banyak petak-petak toko dengan lampu kelap kelipnya bagaikan tempat ajang maksiat.

Selanjutnya arena permainan anak-anak yang setiap hari membanjiri suasana di taplau tersebut,  hanya tinggal penataan dan tidak dibiarkan sembraut dengan memakai trotoar. Padahal, trotoar tersebt berfungsi sebagai jalan bagi masyarakat yang ingin menikmati indahnya pantai Padang. 

Kedepannya kita berharap, agar kawasan wisata di sepanjang Panta Padang dijauhkan dari segala bentuk ajang maksiat dan kawasan tersebut sebaiknya djadikan tempat anak-anak bermaian dan menikmati kuliner rujak Semoga. (Penulis wartawan tabloidbijak dan ketua JMSI Sumbar)