UPDATE ZONASI Kabupaten Kota di Sumatera Barat Minggu ke 67 Pandemi Covid-19 (Periode 13 Juni 2021 - 19 Juni 2021)

UPDATE ZONASI Kabupaten Kota di Sumatera Barat Minggu ke 67 Pandemi Covid-19 (Periode 13 Juni 2021 - 19 Juni 2021)

Berita Utama Drs. Jasman, MM.(SEKRETARIAT DAERAH) 12 Juni 2021 21:12:12 WIB


UPDATE ZONASI Kabupaten Kota di Sumatera Barat Minggu ke 67 Pandemi Covid-19
(Periode 13 Juni 2021 - 19 Juni 2021)

Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-67 pandemi covid-19 di Sumatera Barat oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, maka mulai tanggal 13 Juni 2021 sampai tanggal 19 Juni 2021, ditetapkan zona daerah sebagai berikut:

 

ZONA MERAH - RESIKO TINGGI (Skor 0 - 1,8)

  1. Kabupaten Padang Pariaman (skor 1,80)

 ZONA ORANYE - RESIKO SEDANG (Skor 1,81 - 2,40)

  1. Kota Solok (skor 2,39)
  2. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,31)
  3. Kota Padang (skor 2,31)
  4. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,27)
  5. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,25)
  6. Kota Payakumbuh (skor 2,25)
  7. Kota Padang Panjang (skor 2,24)
  8. Kabupaten Solok (skor 2,23)
  9. Kota Sawahlunto (skor 2,19)
  10. Kabupaten Limapuluh Kota (skor 2,14)
  11. Kota Bukittinggi (skor 2,09)
  12. Kabupaten Pasaman (skor 2,07)
  13. Kabupaten Tanah Datar (skor 2,06)
  14. Kabupaten Sijunjung (skor 2,02)
  15. Kabupaten Pasaman Barat (skor 1,99)
  16. Kabupaten Agam (skor 1,84)

 ZONA KUNING - RESIKO RENDAH (Skor 2,41 - 3,0)

  1. Kota Pariaman (skor 2,65)
  2. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,62)

 

Catatan:
Satgas Kota Pariaman patut kita apresiasi, karena telah 5 minggu berturut-turut mempertahankan skor terbaik dalam penanganan covid-19 di daerahnya. Walaupun minggu ke 67 ini terjadi penurun skor, namun masih tetap menjadi yang terbaik.

Semoga Satgas Covid-19 Kabupaten Kota lain di Sumatera Barat termotivasi dan terinspirasi dari Kota Pariaman dalam menangani covid-19

ZONASI HIJAU - TIDAK ADA KASUS

TIDAK ADA

(Tidak ada tercatat penambahan kasus covid-19 dalam 1 bulan terakhir dan jika ada yang positif telah sembuh seluruhnya serta tidak ada kasus meninggal 1 bulan terakhir)

Semakin tinggi skor, semakin baik pengendalian penyebaran covid-19 di daerah tersebut.

Catatan: 

Pada Minggu ke-67 ini, kondisi pandemi covid-19 di Sumbar adalah sebagai berikut:

  1. Satu-satunya zona merah adalah Kabupaten Padang Pariaman.
  2. Terdapat 2 (dua) daerah yang berada di zona Kuning, 16 (enambelas) zona oranye dan tidak ada daerah yang berada di zona hijau. Kondisi dan kasus pandemi meningkat / MENINGKAT
  3. Kecenderungan Positivity Rate (PR) meningkat. PR mingguan Sumbar pada minggu ke 66 adalah 9,86%  (Standard WHO 5,0) / MENINGKAT 
  4. Yang patut diwaspadai, positivity rate (PR) Sumatera Barat pada beberapa hari terakhir di minggu ke 66 selalu berada diatas 10% dan pernah sampai 34% sehari / MENINGKAT
  5. Provinsi Sumatera Barat masih berada pada ZONASI  ORANYE (Resiko Sedang) dengan skor 1,96. Menurun dari minggu sebelumnya pada skor 2,09. / KASUS MENINGKAT
  6. Sampai minggu ke 66, warga Sumbar yang telah terinfeksi Covid-19 adalah 47.507 orang. Minggu sebelumnya 45.617. bertambah sebanyak 1.890 orang / MENINGKAT
  7. Rata-rata pertambahan positif setiap minggunya dari bulan Maret 2021 sampai sekarang (trend mingguan) selalu diatas 1.000an. / MENINGKAT
  8. Recovery Rate (tingkat kesembuhan) 90.40%, atau sembuh sebanyak 42.948 dari 47.507 orang yang terinfeksi. / ANGKA KESEMBUHAN LEBIH RENDAH DARI KASUS POSITIF BARU
  9. Meninggal dunia akibat Covid-19, sebanyak 1.074 orang dari 47.507 orang yang terinfeksi (2,26%). Terjadi penambahan meninggal dunia dalam satu minggu sebanyak 53 orang (minggu sebelumnya 1.021 orang). Terjadi penambahan kasus meninggal 0,02% dalam 1 (satu) minggu. MENINGKAT 
  10. Kasus Aktif sebanyak 3.485  (7.34%) dari 47.507 orang. Bertambah 254 orang dari minggu sebelumnya pada angka 3.231 orang / MENINGKAT
  11. Rawat di RS Rujukan (hunian rumah sakit): 646 orang (18,54). Turun dari minggu sebelumnya pada angka 20,02% dari 3.485 orang kasus aktif. / MENURUN
  12. Isolasi Mandiri : 2.597  orang (74,52%) dari 3.485 orang kasus aktif. Meningkat dari minggu sebelumnya pada angka  2.394 orangMENINGKAT
  13. Isolasi dikarantina Kab/Kota : 242 orang (6,94%) dari 3.485 kasus aktif.  MENINGKAT

Jika dilihat trend skor secara keseluruhan, pada minggu ke 66 terjadi peningkatan kasus di berbagai daerah. Positivity Rate (PR) provinsi  dalam beberapa minggu terakhir selalu berada diatas angka 10% (standard WHO 5%)

Kita berharap satgas Kabupaten Kota lebih intensif lagi memberlakukan berbagai upaya yang dianggap penting dan perlu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerahnya masing-masing. Yang terpenting segera dilakukan adalah pendirian rumah isolasi oleh masing-masing Kabupaten Kota, peningkatan vaksinasi lansia dan lain-lain.

Untuk itu diharapkan Satgas Kabupaten Kota secara rutin dan berkala melakukan razia dan penindakan pelanggaran protokol kesehatan baik kepada perorangan maupun perusahaan dan institusi yang telah diatur dalam Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru dan diharapkan Satgas Kabupaten Kota dapat melakukan berbagai inovasi yang berlandaskan kearifan lokal (local wisdom) dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. Seperti adanya Nagari Tageh atau Kongsi Covid.

Sumber Data: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat

----------------------------------------------------

INDIKATOR KESEHATAN MASYARAKAT (INDIKATOR PENETAPAN ZONASI)

 

Berikut 15 indikator kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 (sebelas) indikator epidemiologi, 2 (dua) indikator surveilans kesehatan masyarakat dan 2 (dua) pelayanan kesehatan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah:

  1. Penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  2. Jumlah kasus aktif pada pekan terakhir kecil atau tidak ada
  3. Penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  4. Penurunan jumlah meninggal dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  6. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  7. Kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif
  8. Insiden kumulatif kasus positif per 100.000 penduduk
  9. Penurunan laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk
  10. Penurunan angka kematian per 100.000 penduduk
  11. Jumlah pemeriksaan sample diagnosis mengikuti standar WHO (1 orang diperiksa per 1000 penduduk per minggu) pada level provinsi
  12. Jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama 2 minggu
  13. Positivity rate kurang dari 5% (dari seluruh sampel diagnosis yang diperiksa, proporsi positif hanya 5%)
  14. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah pasien positif COVID-19
  15. Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19.

Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-67 ini, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan. 

 

Terima kasih,

 

Jasman Rizal, Dt. Bandaro Bendang
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumatera Barat selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumbar