Koordinasi Antara Pemerintah Kabupaten Agam Dengan DESDM dan BPBD Prov. Sumbar Mengenai Ancaman Letusan Gunung Marapi

Berita Utama RUSNOVIANDI, ST, MM(Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral) 04 Maret 2014 23:22:46 WIB



koordinasi agamSetelah peringatan hari ulang tahun Pemadam Kebakaran (Damkar) ke-95 yang diselenggarakan di halaman Kantor Bupati Agam, diadakanlah rapat koordinasi antara Pemerintah Kab. Agam dengan Dinas Energi & Sumber Daya Mineral (DESDM) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 3 Maret 2014. Rapat ini membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan Gunung Marapi dan dipimpin oleh Bupati Agam Indra Catri serta dihadiri oleh seluruh unsur Muspida Kab. Agam. Tim DESDM di pimpin oleh Ir. Marzuki Mahdi, AK (Kepala Dinas), sedangkan BPBD dipimpin oleh Ir. Yazid Fadli,MM (Kalaksa BPBD).

Dalam sambutannya, Bupati Agam mengharapkan dengan adanya koordinasi dengan DESDM dan BPBD Provinsi ini bisa menambah pengetahuan yang lebih jelas kepada aparatur tentang hal-hal yang berkaitan dengan Gunung Marapi serta bagaimana persiapan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman letusan Gunung Marapi.

Ir. Marzuki Mahdi dalam sambutannya mengatakan bencana harus disikapi dengan bijak, selain itu diharapkan adanya masterplan dalam menghadapi bencana letusan gunung Marapi. Selanjutnya Ir. Nuzuwir (Kabid Geologi DESDM Prov. Sumbar) memberikan penjelasan-penjelasan teknis mengenai istilah-istilah yang sering muncul sehubungan dengan terjadinya erupsi beberapa waktu lalu. Ir. Nuzuwir juga memberikan penjelasan mengenai Peta Distribusi Penduduk di sekitar Gunung Marapi yang telah dibuat oleh DESDM Provinsi Sumbar pada tahun 2013.

Sementara itu Ir. Yazid menuturkan, BPBD Kab. Agam merupakan salah satu yang terbaik di Sumbar. Ir. Yazid menegaskan jika terjadi bencana, pemerintah kabupaten harus cepat tanggap dan tidak lagi memikirkan darimana dananya dan bagaimana aturannnya karena hal itu sudah diatur sebelumnya. Simulasi untuk evakuasi jika Gunung Marapi meletus harus segera dilakukan sehingga memudahkan pemerintah kabupaten jika kejadian benar-benar terjadi. Simulasi juga digunakan untuk memastikan titik-titik evakuasi yang telah dibuat oleh DESDM Provinsi Sumbar.(Nop).