Gubernur : Posyandu Titik Temu Pelayanan Profesional dan Peran Serta Masyarakat

Gubernur : Posyandu Titik Temu Pelayanan Profesional dan Peran Serta Masyarakat

Berita OPD Adi pondra(Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) 23 Maret 2022 15:25:05 WIB


Padang, Maret

Keberadaan Posyandu di nagari, desa dan kelurahan sangat strategis perannya sebagai wadah titik temu antara pelayanan kesehatan profesional dari petugas kesehatan dengan peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan, terutama dalam upaya percepatan penurunan angka stunting dan penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Hal itu ditegaskan oleh Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi dalam membuka Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Angkatan II/2022 yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumbar di Hotel Rocky Padang, Senin (21/3/2022) malam.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.19 tahun 2011 tentang Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu, yaitu adalah suatu upaya mensinergikan layanan yang dibutuhkan masyarakat meliputi perbaikan kesehatan dan gizi, pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan sosial.

Menurut Buya Mahyeldi, perlu dilakukan perubahan cara pikir kita semua bahwa Posyandu saat ini diharapkan sebagai Supply Side yaitu Posyandu sebagai pengelola layanan kesehatan dasar dan layanan sosial dasar dan Posyandu sebagai Demand Side yaitu masyarakat/keluarga mengandalkan Posyandu sebagai wadah partisipasi masyarakat dan sebagai mitra pemerintah nagari, desa dan kelurahan.

Dengan cara pandang seperti itulah maka peran Kader Posyandu menjadi sangat penting di masing-masing nagari, desa dan kelurahan. Karena itulah tema dari Peningkatan Kapasitas ini sangat sesuai dengan kebutuhan saat ini, yaitu melalui peningkatan kapasitas Pokjanal, Pokja dan Kader Posyandu, kita tingkatkan peran Posyandu sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan sosial dasar dalam upaya percepatan penurunan stunting untuk mewujudkan masyarakat sehat dan berkualitas.

Tema ini kata Buya Mahyeldi selaras dengan Misi 1 Gubernur dan Wakil Gubernur 2021-2026 yaitu meningkatnya kualitas sumberdaya manusia yang sehat, berpengetahuan, terampil dan berdaya saing, yang dilakukan melalui program unggulan Sumbar sehatdan cerdas guna terwujudnya Sumbar Madani yang Unggul dan Berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Sumbar Amasrul, SH mengharapkan kepada para peserta acara peningkatan kapasitas ini untuk dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga akhirnya dapat meningkatkan advokasi untuk mendapatkan dukungan pemangku kepentingan, meningkatkan kualitas dan motivasi Pengurus Pokjanal dan Pokja Posyandu, meningkatkan peran Posyandu sebagai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), dan meningkatkan sinergitas dengan pembina Posyandu seluruh penggiat pemberdayaan masyarakat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.

“Saya mengharapkan dari pelatihan ini terbuka wawasan pengelola Posyandu dalam menciptakan inovasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kader dan masyarakat. Sekaligus diharapkan jalinlah hubungan dan kerjasama antara kader,  Pokja dan Pokjanal Posyandu,” kata Amasrul, SH. Dalam acara ini Kadis PMD didampingi oleh Kabid Kelembagaan Masyarakat Adat Chintia Dewi, S.Ikom.,M.Ikom., Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Drs. Akral, MM dan Retta Tessia, SE.

Acara Peningkatan Kapasitas Posyandu ini berlangsung 21-23 Maret 2022, diikuti oleh 160 orang yang berasal dari Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Dharmasraya. Mareka adalah Pokjanal, Pokja Posyandu dan Kader Posyandu, yang diundang secara resmi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat di kabupaten/kota. Tampil sebagai nara sumber dalam kegiatan in adalah Kadis PMD Sumbar Amasrul, SH., dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Provinsi Sumbar. (GK)