Kementan Kucurkan Anggaran ke Sumbar, Dialokasikan untuk Ribuan Hektar Bibit Jagung dan Kopi

Berita Utama Dedi Oscar Adams, M.I.Kom.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 11 September 2025 16:55:30 WIB
Kementerian Pertanian (Kementan) RI menyalurkan anggaran biaya tambahan (ABT) untuk sektor pertanian di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Bantuan ini dialokasikan untuk pengadaan bibit jagung seluas 5.000 hektare, kopi 2.000 hektare, dan kelapa 100 hektare.
Keputusan ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian, Andi Arman Sulaiman, saat bertemu dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi, di Jakarta, Selasa (10/9/2025).
Menurut Menteri Andi, tujuan utama pemberian bibit ini adalah untuk meningkatkan sektor pertanian, mendorong perekonomian, dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
"Saya ingatkan, setiap kepala daerah harus agresif mencari informasi ke pemerintah pusat agar pembangunan daerahnya dapat dipercepat," ujar Menteri Andi.
Ia menekankan pentingnya penyerapan anggaran ABT oleh daerah-daerah di Indonesia untuk memajukan sektor pertanian, bahkan hingga menargetkan ekspor untuk mendongkrak perekonomian nasional.
Menteri Andi juga menegaskan akan adanya evaluasi ketat bagi daerah penerima bantuan. Ia tidak segan menghentikan pemberian bibit pada tahun berikutnya jika ditemukan daerah yang tidak mampu melaksanakan program ini dengan baik. Menteri mengingatkan para kepala daerah untuk menghindari praktik yang dapat merugikan diri sendiri dan daerah.
Dalam pertemuan itu, Gubernur Mahyeldi juga mengajukan permohonan agar Kementan mendukung hilirisasi gambir di Sumbar. Ia menjelaskan bahwa Sumbar merupakan penghasil gambir terbesar di Indonesia, dengan produksi mencapai 26.912,18 ton pada 2024. Tujuh kabupaten/kota di Sumbar dikenal sebagai sentra produksi gambir.
"Saat ini, Sumatera Barat telah swasembada beras. Kami akan melanjutkan upaya ini ke sektor-sektor lain seperti jagung, kelapa, kakao, dan kopi, dengan harapan dapat menurunkan angka kemiskinan," kata Mahyeldi.
Gubernur juga akan berkoordinasi dengan bupati dan wali kota se-Sumbar untuk mempercepat pengembangan produk pertanian.
Pada pertemuan ini, Gubernur Mahyeldi didampingi oleh Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Sumbar, Bupati Agam, Wali Kota Padang Panjang, Bupati Pesisir Selatan, dan Wakil Bupati Solok.
Sebagai tindak lanjut, Menteri Pertanian berencana mengunjungi Sumbar untuk meninjau langsung lokasi yang menerima dana ABT di sektor pertanian.(ef/doa/Diskominfotik Sumbar)
Berita Terkait Lainnya :
- Perpustakaan Sumbar, Gunakan Teknologi Untuk Tarik Minat Kunjungan
- Pembentukan OPD Baru, Badan Kesbangpol Prov. Sumbar tetap laksanakan urusan kesatuan bangsa dan politik
- Dinas Kehutanan Prov Sumbar “Menjadikan Hutan Untuk Masyarakat Yang Sejahtera”
- Bupati Hendrajoni Pastikan Aspirasi Masyarakat Direalisasikan untuk Pembangunan
- Komisi IV minta dinas terkait besinergi dengan masyrakat untuk penertiban tambang