Masyarakat Transportasi Indonesia Lantik Pengurus Wilayah Sumatera Barat 2025-2028

Berita Utama Dedi Oscar Adams, M.I.Kom.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 11 September 2025 19:13:51 WIB
Padang, 11 September 2025 – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) secara resmi melantik pengurus Wilayah Sumatera Barat periode 2025–2028 dalam sebuah acara yang khidmat di Kota Padang. Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten II Gubernur Sumatera Barat, Ditlantas Polda Sumbar, jajaran pejabat daerah, diantaranya Kadis Kominfotik Sumbar Rudy Rinaldy selaku dewan penasehat MTI Sumbar, akademisi, pimpinan BUMN dan swasta sektor transportasi, serta Ketua Umum MTI Tory Damantoro dan Sekretaris Jenderal MTI, Haris Muhammadun.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan arti penting sektor transportasi tidak hanya mendukung mobilitas, tetapi juga merupakan pengungkit pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah. Transportasi yang baik akan mendorong ketercapaian indikator makro daerah, mulai dari pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, akses layanan kesehatan, pengembangan pariwisata, hingga distribusi perdagangan dan logistik.
"Disinilah peran MTI menjadi penting, yaitu menghadirkan solusi melalui riset, kebijakan, dan rekomendasi strategis. MTI Wilayah Sumatera Barat diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah dalam membangun transportasi publik yang handal, efisien, serta terjangkau,"ujar gubernur.
Ketua Umum MTI, Tory Damantoro, menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan cerminan tiga prinsip utama organisasi, yakni tertib organisasi, regenerasi organisasi, serta akuntabilitas organisasi.
Setelah pelantian ini, Tory berharap MTI Sumbar mampu memberikan kontribusi nyata melalui kajian, advokasi, serta kerja sama lintas pemangku kepentingan, melalu ide, energi, dan inovasi, sehingga MTI tetap relevan dalam menjawab tantangan transportasi yang semakin kompleks, di daerah.
“Mari terus menjalin sinergi, mewarnai kemajuan transportasi Indonesia, khususnya Sumatera Barat, agar lebih aman, efisien, dan berkelanjutan,” pesannya.
Sementara itu, Ketua MTI Wilayah Sumbar, Gusri Yaldi, Ph.D., dalam pidatonya menyoroti tantangan besar yang dihadapi daerah. Data menunjukkan angka kecelakaan lalu lintas di Sumatera Barat terus meningkat dan pada 2023 menempati peringkat ke-8 secara nasional.
Kondisi ini menurut Gusri menjadi alarm bahwa dibutuhkan perbaikan menyeluruh pada sistem transportasi, mulai dari tata kelola lalu lintas hingga penyediaan angkutan umum yang memadai.
Gusri menekankan pentingnya percepatan implementasi angkutan umum aglomerasi Trans Palapa yang menghubungkan Kota Padang, Lubuk Alung, dan Pariaman. Program ini diyakini mampu mengurangi ketergantungan masyarakat, khususnya pelajar, terhadap sepeda motor—sekaligus menekan tingginya angka kecelakaan yang mayoritas melibatkan pengguna roda dua.
Sebagai bentuk komitmen, MTI Wilayah Sumbar menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ikatan Alumni Ahli Lalu Lintas, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Sumbar, serta Politeknik Negeri Padang. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat dukungan akademik, teknis, dan sosial dalam mewujudkan transportasi yang selamat, nyaman, dan berkelanjutan.
“MTI Sumbar siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat untuk bersama-sama menurunkan angka kecelakaan, meningkatkan kualitas angkutan umum, serta mendorong kebijakan transportasi yang berpihak pada keselamatan dan keberlanjutan,” tegas Gusri.
Acara pelantikan dilanjutkan dengan seminar dan diskusi tentang tantangan tranportasi didaerah dengan narasumber Ketua Umum MTI dan Ketua MTI Sumbar.(doa/Diskominfotik Sumbar)