Sambutan Gubernur Sumatera Barat Oleh Bapak SEKDA

Berita Utama NONONG HANUGRAH, A.Md(Dinas Kelautan dan Perikanan) 19 Agustus 2014 03:29:53 WIB


SAMBUTAN

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PADA PEMBUKAAN ACARA

GEMAR MAKAN IKAN (GEMARIKAN)

Tanggal 14 Agustus 2014

Di Sampaikan Oleh Bapak Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat

Yth. Ketua Umum Forikan Provinsi Sumatera Barat

Yth. Ketua Forikan Kab/Kota se Sumatera Barat

Yth. Kepala SKPD Provinsi Sumatera Barat dan Kepala SKPD Kab/Kota

Seluruh undangan, panitia dan peserta yang berbahagia

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

Mengawali pertemuan pada hari yang berbahagia ini pertama-tama marilah kita mengucapkan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata'ala atas rahmat dan nikmat sehat yang dilimpahkan kepada kita semua, sehingga dapat berkumpul dalam acara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau yang disingkat dengan Gemarikan Provinsi Sumatera Barat tahun 2014. Salawat beriring salam marilah sama – sama kita sampaikan kepada arwah junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat-sahabat beliau.

Selanjutnya kami mengucapkan selamat datang kepada undangan dan peserta yang akan mengikuti rangkaian acara Gemarikan secara bersama-sama di tempat ini. Kedatangan saudara di sini penting artinya dalam memasyarakatkan dan membudayakan makan ikan di Sumatera Barat.

Hadirin yang berbahagia,

Pada era sekarang ini kita dihadapkan pada isu ketersediaan pangan dunia dan energi. Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi oleh peningkatan produksi pangan dan penyediaan energi telah menimbulkan masalah dan krisis pada beberapa negara di dunia.

Menuju Indonesia Tahan Pangan dan Gizi tahun 2015, yang mencakup lima aspek, yaitu :

(1) peningkatan ketersediaan pangan,

(2) kemudahan dalam mengakses pangan,

(3) peningkatan kuantitas dan kualitas konsumsi pangan menuju gizi seimbang,

(4) peningkatan status gizi masyarakat,

(5) serta peningkatan mutu dan keamanan pangan,

maka kebijakan dan strategi pembangunan secara holistik perlu di arahkan untuk menjawab tantangan diatas.

Peningkatan kuantitas dan kualitas pangan masyarakat menuju gizi seimbang merupakan aspek penting dalam membangun kualitas sumberdaya manusia. Untuk itu perlu didorong dengan program-program yang mengembangkan aspek kuliner dan daya terima konsumen melalui berbagai pendidikan gizi, penyuluhan, dan kampanye gizi untuk meningkatkan citra pangan, pendapatan dan pendidikan masyarakat.

Gemarikan, merupakan Program Nasional untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, memiliki nilai stategis penting dalam memperkuat ketahanan pangan Nasional.

Ikan merupakan salah satu sumber pangan hewani yang mudah diperoleh oleh segala lapisan masyarakat dengan ketersediaan yang cukup dan melimpah. Nilai gizi yang terkandung dalam daging ikan sudah diakui keunggulannya oleh ahli gizi dunia. Salah satu komponen gizi penting yang terkandung dalam daging ikan adalah DHA dan EPA. DHA (Asam Dekosaheksaenoat) dan EPA (Asam Eikosapentaenoat) merupakan asam lemak tak jenuh rantai panjang golongan omega-3. DHA dan EPA sangat penting bagi bayi karena membantu pertumbuhan otak dan serabut saraf serta penglihatan pada 6 bulan pertama kehidupan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang menerima asupan DHA dan EPA sedini mungkin cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi dari bayi yang tidak menerimanya. Pada orang dewasa, DHA dan EPA membantu kerja otak dan kemampuan belajar. Salah satu bangsa yang tingkat konsumsi ikannya tinggi didunia adalah Jepang dengan tingkat konsumsi 120 kg/kap/tahun terkenal akan kecerdasannya. Beberapa negara maju lainnya tingkat konsumsi ikannya juga tinggi seperti: Korea Selatan 85 kg/kap/tahun, Hongkong 80 kg/kap/tahun, dan Taiwan 65 kg/kap/tahun. Dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan Provinsi Sumatera Barat yaitu 34,42 kg/kapita/tahun tentunya sangat jauh tertinggal. Bahkan jika dibanding dengan beberapa negara tetangga seperti Malaysia (54 kg/kap/tahun) dan Filipina (40 kg/kap/tahun) tingkat konsumsi ikan kita juga lebih rendah.

Hadirin yang berbahagia,

Ditinjau dari segi geografis dan potensi perikanan yang dimiliki oleh Provinsi Sumatera Barat, maka sepatutnyalah ikan merupakan komoditi pangan penting yang diharapkan dapat memberi kontribusi dalam membangun kesehatan dan intelektualitas generasi muda.

Produksi perikanan Provinsi Sumatera Barat meningkat dari tahun ke tahun dimana produksi perikanan budidaya, tangkap dan perairan umum adalah sebesar 428.245,29 ton pertahun. Dengan jumlah penduduk sebesar ± 5.066.800 jiwa maka ketersediaan ikan di Provinsi Sumatera Barat adalah 84,52 kg/kap. Jika nilai ini dikonversi semua menjadi tingkat konsumsi ikan tentunya terjadi peningkatan yang signifikan terhadap kecerdasan generasi muda di Sumatera Barat.

Menggerakkan budaya mengkonsumsi ikan di masyarakat adalah upaya pemerintah dalam mencerdaskan generasi bangsa. Namun, upaya tersebut masih terkendala oleh beberapa faktor seperti:

(1) hambatan sosial budaya,

(2) Harga yang tidak stabil akibat ketersediaan ikan yang tidak merata dan kontinu disetiap wilayah,

(3) mutu produk yang tersedia masih sangat rendah,

(4) terbatasnya diversifikasi produk olahan,

(5) sarana dan parasarana distribusi pemasaran yang masih sangat terbatas.

Perlu dukungan dari segala pihak untuk mengatasi hambatan sosial budaya yang berdampak animo masyarakat dalam mengkonsumsi ikan. Melalui sosialisasi dan publikasi secara kontinu tentang keutamaan makan ikan baik di media massa, melalui program dan kegiatan, serta demo dan promosi seperti acara yang sedang kita ikuti saat ini diharapkan terjadi perubahan cara pandang masyarakat terhadap ikan sebagai sumber bahan pangan yang penting.

Ketersediaan ikan yang tidak kontinu serta rendahnya mutu produk hasil perikanan telah disiasati oleh pemerintah dengan program-program yang pro terhadap petani ikan/nelayan berupa pemberian bantuan peralatan produksi untuk nelayan dan benih ikan untuk petani ikan. Dalam rangka meningkatkan mutu produk perikanan telah dilakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap penerapan sistem rantai dingin mulai dari hulu ditingkat petani ikan/nelayan sampai ke hilir ditingkat konsumen.

Hadirin yang berbahagia,

Dalam upaya menyehatkan dan mencerdaskan masyarakat dengan mengkonsumsi ikan melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan ini tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah semata, namun juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.

Konsumsi ikan yang meningkat akan memberikan multiflier effect terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Di hilir akan meningkatkan permintaan terhadap ikan sehingga berkembang usaha perikanan baik budidaya, tangkap dan pengolahan. Tentunya dengan berkembangnya usaha perikanan maka harga produk perikanan akan stabil, menyerap banyak tenaga kerja dan tumbuh industri – industri dan usaha penunjang lainnya seperti industri galangan kapal, industri pakan ikan dan lain-lain. Dampak dari meningkatnya penyerapan tenaga kerja serta tumbuhnya industri pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Dalam jangka panjang konsumsi ikan yang meningkat akan melahirkan generasi yang cerdas dan sehat yang diharapkan dapat berkontribusi terhadap kemajuan bangsa. Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan juga diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk lebih menghargai para pelakunya yang bergerak disektor perikanan. Untuk mewujudkan mimpi tersebut, maka Gemarikan haruslah menjadi gerakan yang membumi, bukan paksaan tetapi merupakan kebutuhan dan dilaksanakan secara berkesinambungan.

Dalam rangka membudayakan dan meningkatkan konsumsi ikan di Sumatera Barat, melalui Keputusan Gubernur Sumatera Barat, Nomor : 523/ 613/ 2012 telah ditetapkan " Hari Makan Ikan Tingkat Provinsi Sumatera Barat" yang pelaksanaannya serentak setiap tanggal 18 Juni di setiap Kab/Kota. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Forikan Provinsi Sumatera Barat, Forikan Kab/Kota se Sumatera Barat dan Forikan tingkat Kecamatan yang telah berperan aktif dalam rangka membantu Pemdanya sehingga dapat menggerakkan distribusi dari unit-unit produksi kepada konsumsi melalui Gerakan Makan Ikan. Semoga acara ini yang terdiri dari perlombaan dan sosialisasi menjadikan wawasan kita lebih terbuka tentang nilai positif dari makan ikan.

Pada hari ini kita juga baru saja melakukan pengukuhan Pengurus Forikan Tingkat Provinsi Sumatera Barat Periode 2014 – 2017. Untuk itu kami berharap kiranya pengurus Forikan yang baru saja dikukuhkan bisa lebih berkreatifitas dalam menjalankan fungsinya lebih baik lagi sehingga Forikan Sumatera Barat bisa lebih berkembang. Kita bangga sekali karena selama ini Forikan Sumatera Barat telah menorehkan prestasinya menjadi Forikan terbaik tingkat Nasional. Untuk itu kami ucapkan selamat kepada Pengurus Forikan Sumatera Barat yang baru saja dikukuhkan.

Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan dalam acara Gemarikan tahun 2014. Semoga apa yang menjadi harapan kita semua dapat menjadi kenyataan hendaknya.

Sekian dan terimakasih atas perhatian Saudara semua. Akhirul Kalam, Wabillahi Taufik Walhidayah, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

GUBERNUR SUMATERA BARAT

IRWAN PRAYITNO