Pegusaha Maroko Lirik Sektor Pertanian Sumbar

Berita Utama () 23 Oktober 2014 05:36:44 WIB


Padang----Lajunya pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat, khususnya di sektor pertanian membuat  

beberapa Negara di Dunia melirik Provinsi Sumatera Barat. Hal tersebut dibuktikan dengan kedatangan pengusaha-pengusaha dari Negara Maroko yang melakukan pertemuan dengan beberapa pengusaha dari Sumbar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar, Rahmad Syani mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi Sumbar mencapai 6,18 persen di tahun 2014. Dari perekonomian warga sendiri yang mendominasi adalah pertanian yakni 45 persen.

“Sumbar menghasilkan beberapa produk pertanian seperti, sawit, kakao, karet, kopi, teh, cassiavera, gambir, kayu manis, pala, pinang, dan beberapa produk lainnya,” ujarnya di Hotel Inna Muara saat Meeting antara pengusaha Sumbar dengan pengusaha Maroko, Senin (13/10).

Tidak hanya itu, menurutnya, bentuk kerja sama dibidang pariwisata juga menjadi perhatian oleh para pengusaha Maroko. Seperti wisata alam, wisata kuliner, dan wisata religius.

“Dengan itu, kita akan terus giat mencari kerja sama dengan Negara-negara lain. Semoga momen ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan ekspor.  Dengan itu, kita berharap dapat meningkatkan perekonomian Sumbar,” harapnya.

Sementara, Perwakilan Duta Besar Republik Indonesia yang berada di Maroko, Tanti Dwi Astuti mengatakan, Provinsi Sumatera Barat dan Negara Maroko memiliki beberapa kesamaan. Baik itu dari segi keagamaan, maupun itu dari segi perdagangan.

“Selain itu, Maroko dan Indonesia juga sama-sama memiliki potensi perdagangan dari segi letak strategis,” ungkapnya.

Selain itu, dengan adanya pertemuan antara pengusaha dari dua Negara ini, ia berharap mampu menjalin hubungan baik untuk kedepannya. Namun dari awal kerja sama ini, masyarakat Maroko yang merupakan konsumen kopi dan teh, ia berharap Sumbar mampu memenuhi itu.

“Masyarakat Maroko juga konsumen kopi dan teh yang cukup besar. dengan itu, kita berharap Sumbar mampu memenuhi kebutuhan Maroko itu,” terangnya. (Humas Sumbar)