Hasil Kajian BPTP Harus Diaplikasikan

Berita Utama () 23 Oktober 2014 05:39:32 WIB


Kabupaten Solok-----Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengajak Bupati dan Walikota se Sumatera Barat untuk melakukan tandem ataupun memperbanyak komunikasi dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat. BPTP ini juga telah banyak melakukan penelitian dan kajian tentang pertanian, justru itu kepada petani melalui penyuluh pertanian dapat mengaplikasikan hasil dari penelitian dari BPTP tersebut. Hal ini disampaikan Irwan Prayitno ketika memberikan sambutan pada Pekan Agro Inovasi dan Open House 40 tahun Badan Litbang Pertanian, di Sukarami Kabupaten Solok, Selasa (21/10).

Kata Gubernur, Kajian kajian tentang pertanian yang di hasilkan BPTP sangat bermanfaat bagi masyarakat petani, namun ada juga yang meremehkan hasil kajian litbang dimaksud, seperti buktinya tidak adanya anggaran untuk melakukan penelitian tentang pertanian. Tetapi ada pula yang meletakan litbang itu pada salah satu SKPD saja, kalau ini terjadi tentu kegiatan kajian dan penelitian pertanian tidak berjalan maksimal, dianggap litbang ini tidak berguna.

Sementara itu kalau kita lihat ada LIPI, Lapan dan lembaga penelitian lainnya inipun anggarannya juga sedikit, tentu melakukan penelitian agak terbatas pula. Kalau kita lihat di luar negeri seperti Australia, Malaysia dan Amerika Serikat mereka memang prioritas dalam melakukan kajian dan penelitian. Ungkap Irwan.

“ namun demikian pengembangan dan penelitian harus di prioritaskan termasuk anggaran, ini memang besar manfaatnya bagi petani kita di sumatera barat” katanya.

Di contohkannya, padi tanam sabatang juga menghasilkan cara yang terbaik dari sebelumnya, ini merupakan hasil kajian penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Dan juga seperti cara jajar legowo yang telah menghasilkan 1 hektar sawah 11,6 ton padi, dan ada juga melakukan panen tiga kali dalam setahun, semua itu hasil dari kajian teknologi pertanian. Terangya.

“ kepada petani mari kita lakukan ajakan yang terbaik itu, yaitu hasil dari kajian peneliti teknologi pertanian, mari di aplikasikan melalui penyuluh pertanian yang ada di nagari/desa, ini sangat besar sekali manfaatnya guna meningkatkan hasil pertanian di sumatera barat” ajaknya.

Disamping itu, yang perlu sekali di perhatikan tidak membakar jerami yang ada di sawah sawah ini akan merusak humas tanah, dan gunakan selalu pupuk organik. Kita sementara tidak berpikir untuk menambah lahan akan tetapi berpikirlah bagaimana kualitas pertanian itu terjaga, bagus sehingga petani sukses.ujarnya.

Hadir  pada kesempatan itu, Bupati Kabupaten Solok Syamsu Rahim, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian, yang wakili DR M Pramayusdi, Kepala BPTP Sumatera Barat DR Ir Ardianto, Kadinas Pertanian Sumatera Barat Ir Joni, Kadinas Perkebunan Sumatera Barat Fajaruddin.

Disampaikan Bupati Solok Syamsu Rahim, pekan inovasi dan Open House 40 tahun Badan Litbang Pertanian, merupakan memotivasi para petani sehinga mereka dengan adanya penemuan dari penelitian tentang teknologi pertanian dengan hasil dan kualitas yang baik mereka akan lebih maju.

Kita juga banyak punya kebun percontohan seperti di alahan panjang, adanya pepaya variates ini merupakan bantuan peneliti dan kajian mereka, termasuk beras solok yang menjadi terbaik di Indonesia. Terangnya.

Menurut, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian, yang wakili DR M Pramayusdi, BPTP merupakan ujung tombak dalam melakukan penelitian, mereka akan menghasilkan inovasi-inovasi terbaru. Pada saat melakukan riset mereka juga di bantu lembaga lembaga terkait sehinga hasil teknologi dapat menjadi yang terbaik.

Namun, ia juga meminta kepada pemerintah daerah keberadaan BPTP juga tak terlepas dari campur tangan provinsi dan kabupaten/kota. Kita akan memperkenalkan inovasi kepada masyarakat, serta menerapkan hasil dari penelitian itu kepada petani melalui penyuluh-penyuluh pertanian, sehingga benar bermanfaat bagi masyarakat. Ungkapnya.

Pada kesempatan itu Gubernur, juga mengukuhkan Komite Daerah Sumberdaya Genetik tanaman Sumatera Barat, dan melakukan MoU dengan Bupati/Wako,Gubernur dengan Balai Besar Penelitian Pertanian tentang kajian pertanian. Usai pembukaan acara, gubernur bersama rombongan juga melakukan peninjauan kelapangan terhadap inovasi pertanian berupa tanaman jagung, sayur, buah-buahan dan lain-lain yang ada di BPTP. (Humas Sumbar)