Lima Daerah di Sumbar Terdampak Longsor dan Terpaan Angin Kencang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah HERA ARMAN, ST(Badan Penanggulangan Bencana Daerah) 08 April 2015 07:13:18 WIB


Hujan lebat masih menyelimuti Sumatera Barat. Hari Selasa (7/4) hujan hampir merata terjadi ditiap daerah dari sore hingga malam hari. Terdapat  lima BPBD Kabupaten/ Kota hari ini (8/4) telah melaporkan kondisi daerahnya ke BPBD Provinsi Sumatera Barat. Dampak dari hujan lebat tersebut yang disertai angin kencang mengakibatkan terjadinya longsor dan beberapa pohon tumbang serta atap rumah yang terbangkan.

 

Kabupaten Tanah Datar melaporkan ruas jalan Gunung-Gunung yaitu penghubung Jorong Baruah dan Lubuk Gadang tertimbun longsor dan telah dilakukan pembersihan, pagi ini sudah bisa dilalui kembali. Sedangkan akibat terpaan angin kencang 2 rumah masyarakat Jorong Guguak Gadang dan Jorong Guguak Kaciak Nagari Padang Magek Kecamatan Rambatan diterbangkan bagian atapnya. Masyarakat tidak mengungsi namun segera melakukan pembenahan. 

 

penanganan longsor dan puting beliung 
oleh petugas BPBD Kab. Tanah Datar (7/4/2015)

 

Kabupaten Solok hujan lebat berdampak pada 1 rumah milik Yulius Fidarnis mengalami rusak karena material longsor menghantam dinding rumahnya, badan jalan antara Guguak Bungo dan Sibarambang Kecamatan X Koto Diateh tertimbun longsoran yang menyebabkan jalan tidak bisa dilalui.

 

Kabupaten Padang Pariaman juga melaporkan sekitar pukul 22.30 wib terjadi longsor di Korong Kampung Parit Nagari Kudu Ganting Kecamatan V Koto Timur yang menyebabkan 1 rumah milik Nasirman 46 th mengalami rusak berat dengan taksiran kerugian 30 juta rupiah.

 

Di wilayah Kabupaten Agam paling banyak terdampak yaitu terjadi di 3 kecamatan sekitar pukul 20.00 wib mengalami banjir dan longsor. Kecamatan Palembayan Nagari Gumarang 1 rumah masyarakat, 2 ruko, dan 1 sekolah mengalami rusak ringan akibat longsor. Telah dilakukan gotong royong untuk pembersihan material longsoran tersebut. Kecamatan IV Koto mengalami banjir hingga sekitar 20 rumah atau 26 KK terendam dan mengungsi ketempat aman, 1 unit rumah mengalami rusak ringan. Malam itu setelah air surut masyarakat sudah kembali pulang. Selain itu juga terdapat 5 lokasi longsor yang menimbun ruas jalan diantaranya jalan kabupaten penghubung antara Ruko Sitijo dan Batang Sianok putus tertimbun longsoran sepanjang 40 meter, sore ini alat berat dari provinsi akan menuju lokasi gudang pembersihan material. Juga terdapat 8 titik longsor di IV Koto Matur namun telah dilakukan pembersihan oleh masyarakat, Pol PP, BPBD Agam dan Kepolisian. Ruas Jalan Koto Tinggi Baso yaitu batas antara Tanah Datar dan Agam juga tertimbun longsor sepanjang 30 meter dan juga bisa dilalui pada pagi hari ini setelah dilakukan pembersihan bersama-sama. Jalan Malalak mengalami longsor yang menurunkan bahu jalan setinggi 7 meter dengan panjang 20 meter. BPBD Kab. Agam, Kepolisian, Pol PP dan masyarakat dan dibantu dengan beberapa alat berat pada hari ini melakukan pembersihan material-material longsoran akibat hujan lebat yang mengguyur daerahnya.

 

Kota Sawahlunto melaporkan juga telah terjadi longsor sekitar pukul 21.00 wib akibat hujan lebat yang berdampak pada ruas jalan desa Lumindai Kecamatan Barangin dengan ketinggian l5 meter yang mengisolir sekitar 650 jiwa. Terdapat juga kerusakan sekitar 4 rumah masyarakat mengalami rusak sedang. BPBD Kota Sawahlunto dengan TRCnya yang dilakukan bersama-sama masyarakat sekitar bergotong royong hingga hari ini untuk melakukan pembersihan material longsoran.

 

Hujan Lebat bisa saja terjadi hingga bulan April ini karena pengaruh cuaca ekstrim yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Kewaspadaan, kesiapsiagaan dari berbagai unsur masyarakat, pemerintah dan dunia usaha perlu ditingkatkan dalam menghadapi suasana seperti ini. (Gst)