KEKUATAN MANUSIA DAN KITA DALAH ALAM BESAR

Artikel Pinto Janir(Pinto Janir) 23 Juni 2015 02:31:37 WIB


Periksa batang tubuhmu, lalu inapkan ia baik-baik. Lalu kaji sedemikian rupa, makna apa yang ada pasa sebatang tubuh kita itu. Tuhan ciptakan dua tangan, dua kaki, dua lutut dan satu muka. Untuk apa? Ya, tak lain adalah untuk bersujud. Bila kita lupa bersujud, maka tujuh anggota batang tubuh itu menjadi 'benda-benda' yang percuma. 

           Bila dua tangan digunakan bukan untuk bersujud, maka tangan itu menjadi liar. Ia cendrung merusak dan membuat aniaya d tengah kehidupan manusia. Karena dua tangan itu berkawan dengan iblis atau setan.

           Dua kaki dan dua lutut akan berjalan tanpa arah jika ia tak digunakan untuk bersujud. Kaki yang tak digunakan untuk bersujud itu akan melanglang-buana tanpa jelas arah dan tujuannya kemana. Ia berjalan memperturutkan naluri yang ada. Saat itu ia rawan dalam kesesatan.

           Mukanya menjadi gelap dan suram. Tak ada di sana sinar, karena matahari enggan menyinggahi. Tak ada cahaya, karena bulan enggan memberi. Yang ada adalah wajah gelap yang benar-benar tak melukiskan adanya masa depan. Yang ada hanya masa kini, masa nantinya adalah kehancuran, kehancuran yang dhasyat!

            Lalu mengapa kita tak melihat lagi pada 7 anggota tubuh kita yang lain. Yakni; otak, urat, urat syaraf, tulang belulang, daging dan darah serta kulit. Tujuh yang penting ini adalah 7 yang menjadi satu sistim yang tak boleh saling menutup. Satu saja dari tujuh ini menutup diri atau rusak, maka batang tubuh kita akan bermasalah. Bila tujuh yang di luar-- 2 kaki, 2 lutut, 2 tangan,dan satu muka dikendalikan oleh nafsu, maka ia cendrung berbuat salah dan rusak. Kerusakan itu akan menjalar ke dalam tujuh dalam tubuh. 

             Maka kita harus jaga dan kita harus pelihara 7 yang di luar untuk 7 yang di dalam.

             Ya, Allah memang menciptakan kita dalam penciptaan yang bertingkat demi tingkat kehidupan. "

             "Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan), maka mengapa mereka tidak beriman?" (QS:Al-Insyiqaq:19-20)

             pada tubuh manusia, Allah ciptakan apa-apa yang ada di langit dan di bumi. dari diri manusia yang lahir, dari diri manusia yang bathin adalah suatu alam. Diri manusia itu adalah alam besar.Sedangkan langit dan bumi adalah alam kecil. Ukuran alam, tergantung ukuran dari yang tujuh yang terdapat di dalam dan di diri manusia itu tadi. Alam sebesar apa yang dipikirkan, apa yang dilangkahkan...

             Ketika menciptakan alam semesta, Allah menciptakan kebaikan itu menjadi tujuh bagian pula. Kehalusan, keelokan, sinar, cahaya terang, kegelapan, kelembutan dan kehalusan kelembutan/keindahan/kecantikan. Masing-masing dari itu Allah beri satu rahmat atau satu kebaikan. Kehalusan diberikan Allah kepada surga, keelokan diberikan Allah kepada bidadari, sinar diberikan Allah kepada matahari, cahaya diberikan Allah kepada bulan.Kegelapan diberikan Allah kepada malam.Kelembutan diberikan Allah kepada air, kehalusan diberikan Allah kepada udara.

             Sebagai alam kecil, Allah telah menghiasi langit dan bumi dengan sinar,cahaya,air,udara. 

             Dan bagian-bagian itu pula yang menghiasi Adanm dan Hawa sebagai alam besar. Allah berikan kehalusan pada ruhnya. Allah berikan keelokan pada pipinya.Allah berikan cahaya pada matanya, sinar pada mukanya, gelap pada rambutnya, lembut pada hatinya, halus pada nuraninya. 

             Manusia adalah ciptaan Allah yang paling 'gagah'.Yang paling kokoh. Yang paling unik. dari apa-apa yang terpisah-pisah, terkumpul pada satu diri manusia.

         Ketika langit memiliki ketinggian, tidakkah kita melihat bahwa sifat ketinggian itu ada pada diri manusia yang mempunyai tubuh yang tegak. Apakah di tubuh manusia ada matahari dan bulan? Ada, lihatlah 2 bola mata kita. Jika di angkasa ada bintang-bintang, di tubuh manusia ada gigi-gigi yang menjadi penghias. Jika langit memiliki tetesan air (qothroh) maka pada manusia ada abroh (air mata).Langit mengeluarkan suara  petir, manusia mengeluarkan suara bersin. Ketika bumi memiliki harmonisasi dan kestabilan, diri manusia memiliki ketenangan dan kehebatan. Alam memiliki rumput, manusia memiliki rambut. Alam memiliki sungai, manusia memiliki urat-urat tempat ngalirnya darah.Alam memiliki empat air. Air tawar, air asin,air pahit, dan air busuk. Alam punya empat air, pada tubuh manusia juga ada empat air. Air tawar di mulut, air pahit di telinga, air asin di mata, dan air busuk berada di hidung.

         Ketika surga dijaga oleh malaikat Ridwan, maka penjaga hati seorang mukmin adalah Arrohman.

         Luas sekali alam seorang mu'min.

         Hatinya berbumi ma'rifah,

         langitnya iman, mataharinya rindu,

         bulannya cinta, bintangnya pikiran-pikiran

         Bertanah kemauan, berumah pengetahuan, berdinding keyakinan

         berawan akal, berahmat hujan, pohonnya taat buahnya hikmat.

         buah pikir seperti burung yang berterbangan di angkasa

         tulang belulang seperti gunung-gunung yang gagah....

         Sepertinya kita manusia tidak boleh roboh karena ada empat tiang yang siap menupang kita. Tiang itu tidak boleh lapuk.

         Lihatlah, betatap hebatnya empat tiang yang menyangga manusia. Tiang satu tiang tawakkal, tiang dua tiang sabar, tiang tiga tiang yakin dan tiang empat tiang kemuliaan. Allahu Akbar! (Pinto Janir)