13 Ribu Kendaraan Hasilkan Rp 5 M Pajak

SKPD () 10 Agustus 2015 01:31:31 WIB


Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Pendapatan Provinsi Sumbar di Lubukbasung, Agam, terhitung dari Januari sampai Juni 2015 sudah merealisasikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 5 miliar.

Kepala Samsat Unit Lubukbasung, Basrial, Kamis (30/7) kepada Padang Ekspres mengatakan, pendapatan tersebut didapat dari pajak sebesar Rp 5 miliar dari 13 ribu unit kendaraan.

Pada 2015, UPTD Pelayanan Pendapatan Provinsi Sumbar unit Lubukbasung mendapatkan target pendapatan sebesar Rp 9.481.810.000 yang berasal dari pajak sebesar Rp 9.357.000.000 dan BBN-KB sebesar Rp 124.810.000.

“Kita berharap target ini akan tercapai. Untuk mencapai itu, kita terus melakukan sosialisasi dan mengadakan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat). Kemudian, menjemput bola pada sejumlah kecamatan, di Agam Barat,” katanya.  

Ada pun jadwal jemput bola ini adalah, Kecamatan Matur pada 8 Januari hingga 12 Februari 2015 lalu, 12 Maret 2015, 9 April 2015, 7 Mei 2015, 11 Juni 2015, 9 Juli 2015, 6 Agustus 2015, 10 September 2015, 8 Oktober 2015, 12 November 2015 dan 10 Desember2015.

Sementara di Bawan Kecamatan Ampek Nagari pada 16 Januari 2015, 20 Februari2015, 20 Maret 2015, 17 April 2015, 15 Mei 2015, 19 Juni 2015, 22 Juli2015, 21 Agustus 2015, 18 September 2015, 16 Oktober 2015, 20 November 2015dan 18 Desember 2015.

“Respons wajib pajak cukup tinggi karena mereka tidak mengeluarkan dana transportasi untuk ke Lubukbasung. Dengan pola jemput bola sangat memberikan kemudahan bagi wajib pajak. Setiap memberikan pelayanan, katanya, sekitar 25 sampai 30 wajib pajak yang memanfaatkan pelayanan Samsat keliling ini,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk  Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Pendapatan Provinsi Sumbar di Lubukbasung mendapatkan sebesar Rp 102 juta dari 240 unit kendaraan.  

“Hingga saat ini untuk pendapatan pajak sudah mencapai 53 persen, sementara pendapatan dari BBN-KB sudah mencapai 81 persen dari target yang diberikan provinsi,” kata Basrial.