NA : Perencanaan merupakan kendala utama Pengembangan Wisata Sumatera Barat

NA : Perencanaan merupakan kendala utama Pengembangan Wisata Sumatera Barat

Berita Utama Bagian Pemberitaan Biro Humas(Biro Humas Sekretariat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat) 29 Februari 2016 02:02:37 WIB


Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyatakan Sumatera Barat belum memiliki persiapan yang memadai untuk pengembangan pariwisata. Salah satu kendala utamanya yakni belum adanya perencanaan pengembangan pariwisata yang memadai di tingkat Kabupaten/Kota.

“Untuk itu, pengembangan pariwisata Sumbar ke depan akan dimulai dengan penyusunan perencanaan yang matang yang melibatkan stakeholders dan pemerintah kabupaten/Kota” ujar Nasrul Abit saat mengadakan pertemuan dengan Andrinof Chaniago dan sejumlah stakeholders serta pegiat pariwisata sumbar di rumah dinasnya, minggu (28/02/2016).

Selain itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat menyampaikan, untuk proses penyusunan perencanaan akan bersifat bottom-up, dimana pemerintah Kab/Kota yang memiliki potensi pariwisata dan hendak mengembangkan potensi tersebut diminta untuk menyusun konsep wisata setiap daerah 5 hingga10 tahun ke depan untuk kemudian dievaluasi oleh provinsi dan digodok untuk dituangkan ke dalam rencana pengembangan pariwisata provinsi 5 tahun ke depan.

“Selain itu kita juga perlu dijelaskan batas wewenang antara provinsi dan kab/kota agar tidak saling tumpang-tindih dalam eksekusi dan pelaksanaan pengembangan pariwisata sumatera barat” sebut Nasrul Abit.

Kemudian, untuk mempermudah langkah-langkah dalam pengembangan pariwisata di Sumatera Barat, yakni dengan mempermudah dan mengakomodir kebutuhan-kebutuhan investor menyangkut perizinan, tanah, dan lahan.

Sementara itu Andrinof Chaniago pada kesempatan yang sama menyebutkan bahwa pemerintah provinsi sumatera barat yang memiliki potensi wisata yang besar di hampir seluruh sudut negeri.

“Untuk merangkul pemerhati, penggiat, pengusaha, dan akademisi dalam pengembangan pariwisata sumatera barat, saya berharap agar Pemprov dan DPRD cepat tanggap merumuskan regulasi dan kebijakan pariwisata” ujar Andrinof.