Angkot di Padang Diharapkan Jadi Sarana Wisata

Angkot di Padang Diharapkan Jadi Sarana Wisata

Pariwisata () 30 Maret 2016 20:30:45 WIB


Padang - Sejumlah warga di kota Padang mengharapkan agar angkutan kota (angkot) yang hingar bingar tersebut dapat menjadi salah satu sarana wisata di daerah tersebut.

"Angkot hingar bingar dengan musik dan aksesoris mentereng bisa menjadi salah satu sarana wisata di Padang," kata salah seorang warga Rozawati (47), di Padang, Senin.

Menurutnya saat ini angkot Padang telah menjadi fenomena di Indonesia karena menampilkan sesuatu yang berbeda dengan musik keras seperti diskotik dan tampilan interior mobil yang super mewah.

Hal ini, kata dia, merupakan potensi yang bisa dikembangkan menjadi wisata karena merupakan identitas yang ada di Padang.

Dalam menjadi sarana wisata tersebut tentunya harus dilakukan sosialisasi dan uji kelayakan oleh pemerintah. Sebagai contoh musik keras yang memekakkan telinga tersebut dapat disesuaikan dengan ketentuan atau aturan. Sedangkan untuk interior mobil dibebaskan sopir berkreasi.

"Ketika angkot tersebut jadi kendaraan wisata tentunya dalam trayeknya harus melalui jalur wisata, misal Pantai Padang, Museum Adityawarman, RTH Imam Bonjol atau Jembatan Siti Nurbaya," imbuhnya.

Sedangkan bagi angkot yang tidak melalui jalur wisata juga menampilkan video tentang wisata di Padang melalui layar televisi.

"Saya berharap jika Yogya punya delman, Padang punya angkot untuk sarana wisata," tambahnya.

Hal senada diungkapkan salah satu siswa SMk. Menurutnya angkot yang hingar bingar saat ini tidak memiliki arti apa-apa hanya sebuah kesenangan anak remaja semata Dan juga untuk ugalan-lan dijalan aja.

Bila hal ini diarahkan misal jadi objek wisata, kata dia, akan membantu penghasilan sopir angkot serta juga menyalurkan kreativitas sopir dalam merekonstruksi interior mobilnya.

Salah satu sopir angkot Febrian (22) mengapresiasi keinginan warga tersebut. Menurutnya kendala selama ini dalam menjadikan angkot hingar bingar itu yakni legalitas dan terbentur aturan utamanya terkait polusi suara dari musik keras.
Terkait hal itu Wakil Wali Kota Padang Emzalmi mengimbau kepada warga untuk ikut membangun pariwisata di kota tersebut, Disamping tentunya ikut memberikan sumbangsih bagi kemajuan wisata di Padang, ujarnya.