Beras Analog Jagung

Beras Analog Jagung

Artikel YANITA SELLY MERISTIKA, S.Kom(Dinas Pangan) 25 April 2016 17:00:13 WIB


Beras Analog merupakan beras pilihan / alternative pengganti beras yang biasa dikonsumsi sehari-hari sebagai makanan pokok/nasi. Berbagai macam jenis beras analog yang ada pada saat ini baik berbahan sagu, ubi, dan jagung. Badan Ketahanan Pangan Prov. Sumbar bekerjasama dengan PKMT Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh melakukan kegiatan analisis Pengembangan Pengolahan Pangan Lokal dalam bentuk pembuatan beras analog dan olahan pangan lokal lainnya yang berasal dari jagung. Dikarenakan jagung mempunyai energi dan karbohidrat yang sangat tinggi. Maka sangatlah cocok untuk dijadikan beras analog jagung sebagai makanan pokok pengganti beras. Beras Analog Jagung hasil olahan tersebut disebut “BERAS AL-AGUNG” (Beras Alternatif Analog Jagung). Jenis jagung yang digunakan adalah jagung manis yang mempunyai banyak manfaat terkandung di dalamnya.

1. Mengandung kalori tinggi

Jagung manis mengandung 86 kalori per 100 gram. Biji jagung manis cukup tinggi gula dan kalori dibandingkan dengan sayuran lainnya. Namun, jagung segar jauh lebih rendah kalori daripada keluarga jagung lainnya seperti gandum, beras, dll. Kalori jagung manis terutama berasal dari karbohidrat sederhana seperti glukosa dan sukrosa. Dibandingkan gula kompleks seperti amilosa dan amilopektin seperti pada sereal. Jagung manis adalah sereal bebas gluten dan dapat digunakan dengan aman seperti halnya beras dll.

2. Mengandung serat tinggi

Jagung manis memiliki profit gizi yang berkualitas tinggi yang terdiri dar serat makanan, vitamin, antioksidan selain mengandung cukup mineral. Jagung manis adalah salah satu sumber serat terbaik, 100 g biii jagung manis menyediakan 2 g atau sekitar 5% dari kebutuhan serat makanan harian. Dengan lambatnya usus untuk mencerna karbohidrat kompleks, jumlah moderat serat dalam jagung manis akan mengatur peningkatan bertahap tingkat gula darah

3. Sumber antioksidan yang baik

Jagung merupakan sumber yang baik antioksidan fenolik flavonoid dan asam ferulat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam ferulat berperan penting untuk mencegah kanker, penuaan, dan peradangan pada manusia.

4. Mengandung vitamin B Kompleks

Jagung manis juga mengandung beberapa nutrisi penting dari kelompok vitamin B-kompleks, seperti thiamin, niacin, asam pantotenat, folat, riboflavin, dan piridoksin. Vitamin-vitamin ini berfungsi sebagal kofaktor untuk enzim selama metabolisme substrat.

5. Kaya mineral penting

Jagung manis mengandung jumlah yang sehat beberapa mineral penting seperti seng, magnesium, tembaga, besi, dan mangan.

 img01

membuat_beras

memasak_analog