Mendagri Perintahkan Pemda Pantau Harga Pangan

Artikel YANITA SELLY MERISTIKA, S.Kom(Dinas Pangan) 16 Juni 2016 08:33:52 WIB


JAKARTA, HALUAN – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menginstruksikan pe­merintah  provinsi dan kabu­paten/kota memantau harga pangan dan kebutuhan bahan pokok selama Ramadhan dan jelang lebaran nanti.

“Kalau kenaikan harga pa­ngan dan kebutuhan pokok lain­nya sampai 15 persen lebih maka lakukan operasi pasar, bisa dari Bulog atau Pemda,” kata Tjahjo, di Jakarta Selasa (7/6).

Jika muncul gelagat masalah harga dan barang di pasar, Men­dagri juga meminta untuk segera berkordinasi dengan daerah lain. Antara satu daerah dengan dae­rah lain harus saling mendukung.

Menurut dia, saat ini kor­dinasi antara pemerintah daerah dan pusat sudah berjalan. Ma­sing-masing daerah juga sudah melakukan pantauan ke lapa­ngan. Masalahnya ada pada daerah yang secara geografis sulit dijangkau, misalnya kabu­paten/kota kepulauan.

Hasil perbincangan bersama Menteri Perdagangan Thomas Lembong kemarin, kata Tjahjo, pihaknya sepakat untuk mem­perkuat dinas perdagangan di daerah. Mata rantai soal kenaikan harga barang ini juga harus selesai, termasuk bagaimana mensosialisasikannya ke mas­yarakat.

“Kami paham selalu ada ke­nai­kan harga seperti daging, telur, ayam, bawang dan cabe jelang lebaran. Kecenderungannya me­mang begitu, tapi ini sudah men­jadi isu politik,” ujar Tjahjo.

Menurut Tjahjo, selain men­jaga ketersediaan kebutuhan pokok, pemerintah harus mela­kukan pengendalian inflasi da­lam rangka menjaga pertumbuhan ekonomi. Apalagi, inflasi yang disebabkan karena volatile food atau barang kebutuhan pokok. Itu menjadi perhatian pusat sampai daerah.

“Pemda juga harus mengefek­tifkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memantau ketersediaan, kelancaran distri­busi dan perkembangan harga,” tam­bah dia.

Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar juga meminta agar peme­rintah daerah tetap memper­hatikan kestabilan harga selama Ramadan hingga lebaran men­datang. Hal ini mengingat sering fluktuatif harga saat Ramadan dan menjelang Lebaran.

Wakil Ketua Komisi II Bidang Ekonomi DPRD Sumbar, Sabrana, kepada Haluan mengatakan bahwa pemerintah diminta terus me­mantau kestabilan harga kebutu­han pokok selama Ramadan dan sampai lebaran. Karena berkaca kepada tahun sebelumnya harga kebutuhan cenderung naik ketika memasuki hari besar.

“Memang kami setiap tahun selalu seperti itu, bahkan kadang cenderung adanya permainan harga dari spekulan. Tentu pe­merintah daerah bisa mengatasi ini,”paparnya kemarin di Padang.

Sabrana juga meminta kepada Bulog, jika terjadi kenaikan harga untuk segera melakukan Operasi Pasar (OP).  ”Dengan OP ini tentu akan sangat membantu dalam mem­pertahankan kestabilan har­ga. Kami akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau harga ini,”katanya. (h/sam/isr)

 

sumber: haluan