DEKLARASI PILKADA BERINTEGRITASI BADUNSANAK YANG DAMAI DI RANAH MINANG

DEKLARASI PILKADA BERINTEGRITASI BADUNSANAK YANG DAMAI DI RANAH MINANG

() 09 September 2015 14:00:38 WIB


Kalimat ini disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Husni Kamil Manik. SP. Mp pada pidato Launching (peluncuran)  alias mendeklarasikan Kampanye Pemilihan Umum Kepala Daerah (PILKADA) Serentak di Sumatera Barat yang dilaksanakan di halaman kantor Gubernur Sumatera Barat Jalan Sudirman No. 51 Padang Rabu 9 September 2015 dimulai pukul 9.00 Wib yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat. Lebih lanjut Husni menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak pertama sekali dilaksanakan di Sumatera Barat lima tahun yang lalu, dan dicontoh oleh Provinsi lain di Indonesia, bahkan KPU Pusat menilai pelaksanaan PILKADA serentak di Sumatera Barat sebagai acuan bagi daerah lain di Tanah Air dalam melaksanakan PILKADA serentak. Mantan Komisioner KPU Sumatera Barat dua periode ini juga mengatakan sekalipun PILKADA merupakan ajang kompetisi namun rasa kekeluargaan harus kita dikedepankan,  unsur BADUNSANAK yang menjadi ikon dalam masyarakat Minangkabau dalam memilih pemimpin harus menjadi dasar filosofinya dan. Pasangan calon Kepala Daerah hari ini akan menandatangani fakta integritas yang harus ditaati oleh masing-masing calon. Boleh bersaing asal dalam ketentuan yang berlaku, hindari saling hujat menghujat antara satu pasang calon dengan pasangan calon lainnya, terutama sekali bagi pasangan calon yang hanya dua pasang saja di daerah tersebut. Mari kita jaga ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat Sumatera Barat nan rancak ini. Husni Kamil juga mengatakan bahwa PILKADA tanggal 9 Desember yang akan datang beliau juga ikut mencoblos salah satu pasangan calon Gubernur Sumatera Barat, karena beliau memegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Padang Sumatera Barat, suasana yang kondusif pada tanggal 9 Desember 2015 itu benar terlaksana sehingga PILKADA dapat pula terlaksana dengan baik demikian alumni Fakultas Pertanian Unand ini menutup pidatonya.