PAMERAN DAN PROMOSI LANGKAH AWAL MEMBUKA PELUANG KERJASAMA

Berita Utama NONONG HANUGRAH, A.Md(Dinas Kelautan dan Perikanan) 28 November 2013 01:12:55 WIB


PAMERAN DAN PROMOSI LANGKAH AWAL MEMBUKA PELUANG KERJASAMA

Beberapa orang mungkin beranggapan bahwa pameran dan promosi sebagai sesuatu yang sangat bermanfaat untuk membuka peluang kerjasama atau mungkin ada yang beranggapan sebaliknya, mengapa ?? Ada juga asumsi yang timbul bahwa pameran dan promosi hanya menghabis-habiskan anggaran, karena hasilnya seolah tidak nampak pada saat yang bersamaan. Perbedaan cara pandang tentang manfaat atau tidaknya suatu pameran dan promosi inilah yang mendasari penulis ingin berbagi informasi mengenai hal tersebut.

 

Pameran dan Promosi pada hakekatnya hanyalah merupakan suatu sarana untuk memberikan informasi yang akurat tentang sesuatu yang akan ditampilkan, memberikan penjelasan terhadap sesuatu hal yang ingin diketahui oleh individu maupun kelompok baik itu pengusaha, akademisi, masyarakat umum,dll, tanpa harus jauh jauh mendatangi langsung lokasi yg dituju, tentunya seluruh informasi yang ingin didapatkan harus bisa terwakili.

 

Caranya tentu dengan mempersiapkan dan mengemas segala informasi yang akan dibutuhkan oleh pengunjung secara detail, biasanya media yang disediakan pihak penyelenggara hanyalah sebuah stand minimalis dengan space ukuran 3x3 m atau 3x4 m sesuai anggaran yang tersedia dimasing2 lembaga partisipan, namun kenyataannya space stand tersebut haruslah difasilitasi oleh setiap instansi/ lembaga , kadangkala kondisi riilnya space yang disediakan tersebut belum memiliki fasiltas yng memadai, disitulah dituntut imajinasi dan metode pikir partisipan menyiasati dana yang tersedia untuk membuat design stand yang disediakan tersebut agar dapat tampil semenarik mungkin sehingga mengundang minat para pengunjung untuk datang dan melihat-lihat.

 

Namun tidak semua lembaga/instansi partisipan yang memiliki dana cukup besar untuk menyuguhkan tampilan stand menarik, kadangkala haruslah disiasati dengan apa yang tersedia didalam anggaran, meskipun demikian tak jarang juga walau dengan anggaran yang minim tersebut adakalanya diperoleh penghargaan dari pihak penyelenggara sebagai stand terbaik.

 

Selain itu yang tak kalah penting dalam pelaksanaan setiap pameran dan promosi adalah pengetahuan petugas promosi dan pameran terkait hal-hal yang mungkin akan ditanyakan oleh pengunjung, harga matinya petugas wajib menguasai segala aspek informasi yang dibutuhkan pengunjung, hal ini mutlak adanya, bagaimana tidak, stand yang ada tersebut dianggap harus dapat mewakili satu instansi/ lembaga untuk menyuguhkan informasi yang sebanyak banyaknya, sejelas jelasnya dan seakurat mungkin. Tentunya disesuaikan dengan tema pameran dan promosinya.

 

Disamping itu sarana informasi tersebut pun harus di suguhkan dengan padat, jelas, lugas dan benar, beberapa media yang lazim digunakan antara lain berupa leaflet/brosur, banner, backdrop informasi, dvd informasi maupun media lainnya yang dianggap dapat memberikan informasi yang dibutuhkan pengunjung dan tentunya kedepan masih dibutuhkan lagi sarana/media lainnya yang lebih muthahir untuk mendukung aneka informasi yang akan disampaikan.

 

Biasanya event organizer yang sudah mumpuni dibidang pameran dan promosi ini selalu menyuguhkan aneka kegiatan yang dapat diikuti oleh seluruh peserta dan pengunjung pameran, mulai dari talkshow, demonstrasi teknologi informasi dll,

 

Bagi peserta pameran sendiri juga dikemas berbagai acara seperti business matching/ bussines meeting antara buyers dengan pelaku usaha/UKM atau petugas pameran yang mewakili sehingga dapat terjalin kerjasama/ MOU yang diharapkan.

 

Perlu disadari bahwa hasil promosi atau pameran kadang ada yang dapat diperoleh pada saat bersamaan dengan pelaksanaan, namun sebagian besar baru bisa diperoleh hasilnya setelah beberapa lama pelaksanaan, dari pengalaman penulis, pernah ada tindaklanjut hasil promosi selang 1 (satu) bulan, beberapa bulan bahkan 1 (satu) tahun setelah pelaksanaan pameran dan promosi, demikian juga halnya dirasakan oleh beberapa pelaku usaha/ ukm yang pernah difasilitasi oleh instansi/ lembaga untuk mengikuti event promosi dimaksud, hasil akhirnya bisa dalam bentuk peluang kerjasama antar pelaku usaha, peluang investasi, peluang tukar menukar informasi, peluang informasi menambah wawasan dan pengetahuan petugas maupun pelaku usaha terhadap teknologi informasi baru, perluasan jenis usaha , peluang pemasaran yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi bagi pelaku usaha itu sendiri maupun sektor usaha terkait di daerah. Dengan demikian pameran dan promosi bukan hanya sekedar wadah transaksi saja melainkan:

ü Pengembangan wawasan dan motivasi bagi peserta UKM untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan agar dapat bersaing dipasaran

ü Peningkatan SDM dan informasi mengenai perkembangan usaha yang dilakukan sehingga peserta memiliki perbandingan dengan usaha yang dimiliki

ü Peningkatan investasi

ü Peningkatan pemasaran

ü Dikenalnya produk unggulan hasil perikanan dari Sumatera Barat

 

 

 

 

 

 

Untuk sektor perikanan dan kelautan sendiri sudah banyak terlihat manfaat yang diperoleh, sebagai contoh berkembangnya usaha produk perikanan non konsumsi di Sumatera Barat seperti semakin dikenalnya seni aquascape, tanaman hias air, jenis2 komoditi ikan hias lainnya yang semakin dikenal spesifik dari Sumatera Barat, seperti ikan hias gobies, wild betta, gurame padang dll

 

Adanya peningkatan permintaan pemasaran produk perikanan konsumsi seperti lobster, kerapu, tuna dll, bertambahnya lokasi daerah pemasaran, selain itu semakin dikenalnya produk- produk hasil olahan perikanan Sumatera Barat dimasyarakat lokal maupun mancanegara, semakin berkembangnya keinginan pelaku usaha untuk saling berkompetisi denagn menciptakan proruk inovatif dan siap bersaing dengan produk lain diluar Sumatera Barat, selain itu juga memberikan dampak besar untuk manambah wawasan pelaku usaha untuk peningkatan produk yang dihasilkan dengan komitmen yang jelas dengan selalu menjaga mutu,/keamanan pangan, peningkatan produk inovatif yang dapat bersaing dengan produk daerah lain serta menjaga kontinuitas produksi mengingat pasar bebas yang semakin didepan mata.

Berikut beberapa hasil yang dicapai oleh pelaku usaha/UKM melalui pameran dan promosi yang telah diikuti diataranya:

No

Nama pelaku usaha

Nama UKM/ lokasi

Jenis produk

Pameran yang diikuti

Hasil yang dicapai melalui pameran promosi

1

Hidayat

TUNAISE/ padang

Abon ikan tuna

  1. 1.Asian pasifik food expo di Singapura
  2. 2.Indonesia marine and fisheries industry EXPO di jakarta
  3. 3.Hari pangan sedunia di padang
  • Membantu memperkenal produk olahan abon tuna di luar daerah, menambah informasi
  • Memotivasi untuk memperbaiki packing dan kualitas produk
  • Sudah ada permintaan dari pihak buyers walau dalam bentuk skala kecil

2

Lismarni

AMplang HB

Kerupung amlang ikan tenggiri

  1. 1.Indonesia Fisheries Expo Jakarta
  2. 2.Asian pasifik food expo di Singapura
  • Permintaan dari Pihak Hypermart dan Carefour Jakarta namun belum bisa terpenuhi karena pada saat itu belum ada label halal, namun dengan adanya pameran ini pelaku usaha telah termotivasi untuk mengurus label halal, SKP, untuk peningktan kualitas produk (jaminan mutu)

3

Ihsan rosandy

Faghaz Mitra madiri

Abon ikan tuna

  1. 1.Indonesia Fisheries Expo Jakarta
  2. 2.Hari pangan sedunia

 

  • Termotivasi memperbaiki tampilan produk serta permintaan pasar dengan telah dipenuhinya label halal, SKP dll
  • Sudah diminta menjadi narasumber dalam memberikan materi pengolahan hasil perikanan khususnya abon tuna
  • Sudah bias mengembangakn aneka produk baru seperti dendeng tuna, dll
  • Ada permintaan dari inggris walaupun masih dalam bentuk tentengan (oleh-oleh)
  • Ada MOU dengan CV bangkit mandirisejahtera Jawa tengah
  • Permintaan dari indomaret Jakarta dalam bentuk curah

4

Syafni

Sinar Gurpan

Olahan lele kering

  • Hari pangan sedunia
  • Penitipan produk di berbagai event promosi
    • Telah dikenalnya produk olahan ikan lelle kering dan semakin sulit memenuhi permintaan local serta mampu Membuka lapangan kerja baru, walaupun sampai saat sekarang belum mampu memenuhi permintaan dari luar daerah

5

Yose

Bilih

Ompas beringin jaya (tanah datar

  • Indonesia fisheries Expo dll
    • Sudah ada permintaan dari buyer diantaranya rumah makan salero minang Jakarta sebanyak 5o kg ikan bilih perbulan, dll

6

Robert Gazali

Ikan hias laut

Central Aquarium

Pameran produk perikanan non konsumsi

  • kontak dagang antara Bpk. Robert Gozali (Sentral Aquarium) dengan eksportir dan pecinta ikan hias laut (Bpk. Kent Chandra) dari Jakarta, beliau meminta Bpk. Robert Gozali dapat menyediakan ikan-ikan hias laut Hibrid (hasil persilangan) maupun ikan hias laut yang langka/cacat (ancient/handicape), namun punya nilai seni tinggi
  • tawaran bantuan dalam mencarikan pihak importir ikan-ikan hias laut baik dari asia maupun eropa dengan syarat ikan-ikan yang akan diekspor tersebut memiliki kualitas tetap kontiniu

7

Mulyadi

Ikan hias tawar (cupang dan wild betta)

MD Dyajabetta

Pameran produk perikanan non konsumsi

  • kontak bisnis antara Bpk. Mulyadi dengan Bpk. Dodi pemilik Farm Discuss di daerah Sumenep Jakarta, beliau berkeinginan memperluas usaha dengan mencoba mengembangkan ikan cupang alam (wild betta) seperti jenis Betta macrostoma yang mempunyai nilai jual tinggi terutama untuk ekspor ke Jepang.
  • Bpk. Iwan dari assosiasi Aquascaping juga berminat untuk bekerjasama menggunakan ikan gobies yang telah berhasil dibreeding oleh pelaku usaha disumbar.

 

8

dll

 

 

 

 

 

Dengan melihat dampak positif yang ditimbulkan dengan adanya promosi dan pameran tersebut semakin membuka mata kita bahwa promosi dan pameran ini dapat dijadikan sebagai langkah awal dalam menciptakan peningkatan perkembangan usaha diberbagai sector terutama hasil perikanan kelautan di Sumatera Barat.

(penulis : johanres D. ST)