Covid-19 Meningkat, Ketua DPRD Sumbar Minta Aktifkan Kembali Tempat - tempat Isolasi

Covid-19 Meningkat, Ketua DPRD Sumbar Minta Aktifkan Kembali Tempat - tempat Isolasi

Berita Utama DENY SURYANI, S.IP(Sekretariat DPRD Prov. Sumbar) 15 September 2020 09:23:57 WIB


Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Supardi meminta gubernur untuk membuka kembali tempat - tempat isolasi. 
 
Hal itu disampaikan Supardi membuka rapat paripurna penetapan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA PPAS) APBD Sumatera Barat tahun 2020, Senin (14/9/2020). 
 
"Dengan terjadinya peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang pada umumnya merupakan OTG (Orang Tanpa Gejala, red), maka diminta kepada pemerintah daerah untuk membuka kembali tempat - tempat isolasi bagi pasien positif yang OTG tersebut," kata Supardi. 
 
Dia menyebutkan, saat ini hanya BPSDM (Balai Pemberdayaan Sumber Daya Manusia) Provinsi Sumatera Barat yang digunakan sebagai tempat isolasi. "Kapasitasnya tidak akan mampu menampung pasien OTG yang semakin meningkat," ulasnya.
 
Selain membuka kembali tempat - tempat isolasi, Supardi juga mengingatkan agar rumah sakit hanya digunakan untuk menampung pasien dengan gajala sedang - berat saja. Sehingga kapasitas rumah sakit dan tenaga medis masih bisa menangani kasus Covid-19 yang semakin meningkat. 
 
Sementara itu, terkait KUPA PPAS APBD tahun 2020, Supardi menerangkan bahwa prioritas penggunaan anggaran tetap fokus kepada penanganan Covid-19. Prioritas penanganan tersebut mencakup bidang kesehatan, dampak ekonomi dan optimalisasi pelaksanaan penyediaan jaring pengaman sosial. 
 
"Hal ini sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 5 tahun 2020 tentang Prioritas Perubahan APBD tahun 2020, berhubung penyebaran pandemi Covid-19 yang semakin menjadi dan tidak jelas kapan berakhirnya," ucapnya. 
 
Pada masa awal wabah pandemi, ada beberapa lokasi isolasi bagi pasien positif Covid-19 di Sumatera Barat. Seperti di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) dan Balai Diklat Kementerian Agama. Namun saat ini dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi, tempat isolasi yang aktif hanya di BPSDM dan Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Dalam Negeri di Baso, Agam. 
 
Sampai hari kemarin, tercatat total kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat sebanyak 3.386 orang setelah bertambah 126 orang. Pasien positif yang sudah dinyatakan sembuh 1.764 orang setelah bertambah 24 orang. Serta meninggal dunia bertambah lima orang menjadi 72 orang.
 
Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal merinci, dari total 3.386 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat sampai hari Minggu (13/9/2020), dirawat di berbagai rumah sakit sebanyak 237 orang atau 7,00 persen. Kemudian yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.121 orang (33,11 persen).
 
Isolasi di daerah tercatat sebanyak 57 orang (1,68 persen), isolasi di BPSDM 60 orang (1,77 persen) serta di PPSDM sebanyak 75 orang (2,22 persen). Pasien positif yang meninggal dunia sebanyak 72 orang (2,13 persen) serta yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 1.764 orang atau 52,10 persen. *Humas.(dprd.sumbarprov.go.id)