Kenaikan Belanja Pegawai Picu Kenaikan Belanja Tak Langsung

Berita Utama DENY SURYANI, S.IP(Sekretariat DPRD Prov. Sumbar) 30 Januari 2014 01:25:20 WIB


PADANG- Adanya peningkatan belanja pegawai memicu kenaikan pada anggaran belanja tak langsung (BTL) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Barat tahun 2014. Kenaikan BTL tahun ini diperkirakan sekitar 1,65 persen dari tahun lalu.

Kenaikan tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam penyampaian Nota Pengantar APBD Sumbar tahun 2014 dalam sidang paripurna DPRD, Senin (27/1).

" Tahun ini, belanja tak langsung meningkat 1,65 persen karena adanya peningkatan alokasi belanja pegawai dan belanja bagi hasil kepada kabupaten/ kota," katanya.

Tahun ini, alokasi anggaran untuk BTL mencapai Rp1,807 Triliun atau naik sebesar Rp29,375 Miliar dari tahun lalu Rp1,778 Triliun. Kenaikan belanja pegawai sendiri dalam nota pengantar yang disampaikan gubernur tersebut mencapai 5,91 persen.

" Belanja pegawai tahun ini dianggarkan Rp624,514 Miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp34, 835 Miliar atau 5,91 persen," terangnya.

Lebih jauh dikatakan, kenaikan belanja pegawai tersebut adalah untuk mengantisipasi adanya kenaikan gaji berkala, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai sehingga anggaran belanja pegawai perlu di "acress" sebesar Rp1,5 persen dari jumlah belanja gaji pokok dan tunjangan. Disamping itu juga untuk mengakomodir rencana penerimaan pegawai sebanyak 240 orang.

Sementara pada belanja bagi hasil untuk kabupaten/ kota dianggarkan sebsar Rp534,522 Miliar lebih atau meningkat 28,21 persen dari tahun lalu. Terjadinya peningkatan yang cukup signifikan tersebut berasal dari bagi hasil pajak rokok yang tahun lalu belum dialokasikan.

Dalam Rancangan APBD tahun ini, bantuan keuangan untuk kabupaten/ kota hanya dianggarkan sebesar Rp82,669 Miliar. Alokasi ini mengalami penurunan sebesar Rp25,232 Miliar lebih dari tahun lalu atau turun 23,38 persen. Sementara untuk dana tak terduga yang diposkan pada anggaran BTL tetap sebesar Rp5 Miliar.

Total Anggaran Belanja Daerah pada RAPBD Sumbar tahun 2014 adalah sebesar Rp3,597 Triliun lebih sedangkan total Pendapatan Daerah sebesar Rp3,486 Triliun. Dengan posisi tersebut maka terjadi defisit sebesar Rp111,879 Miliar yang direncanakan ditutupi oleh Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) tahun lalu sebesar Rp225 Miliar. Dengan demikian total APBD Sumbar tahun ini akan menjadi Rp3,711 Triliun. (www.padangmedia.com)