Gubernur Jalan Kaki 11 Km Tembus Hutan, Tinjau Jalan Alternatif  Malalak-Maninjau

Gubernur Jalan Kaki 11 Km Tembus Hutan, Tinjau Jalan Alternatif  Malalak-Maninjau

Berita OPD Adi pondra(Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) 18 September 2022 19:52:01 WIB


Agam, September

Seluruh jajaran instansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) bersama Pemerintah Kabupaten Agam (Pemkab Agam) meninjau langsung rencana pembukaan jalan alternatif Nagari Malalak Utara, Kecamatan Malalak ke Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sabtu (17/9/2022).

Pembukaan jalan alternatif Malalak - Maninjau ini selain dapat meningkatkan sektor pariwisata Kabupaten Agam, pembukaan jalan sepanjang 11 kilometer ini nantinya dapat mempermudah arus transportasi menuju Lubuk Basung dan daerah sekitar. Pasalnya, jalan kelok 44 saat ini rawan terjadi kecelakaan dan longsor.

Melihat hal tersebut Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, didampingi kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono, Kepala PSDA Sumbar Fathol Bari, Kepala Dinas Kehutanan Yozawardi, Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Sumbar, Era Sukma Munaf, Kepala Bapedda Prov Sumbar Medi Iswandi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Amasrul, SH., dan Kepala Dinas Kominfotik Sumbar Jasman Rizal serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Agam, dan masyarakat lainnya, melakukan survey Jalan Alternatif Malalak - Maninjau dengan berjalan kaki untuk melihat kondisi secara langsung jalan alternatif tersebut.

Selama di perjalanan Gubernur beserta rombongan Kepala OPD disambut secara meriah oleh masyarakat, banyak masyarakat setempat yang senang dan sangat antusias dengan dibukanya akses jalan tersebut. 

Gubernur mengatakan, pembukaan akses jalan ini dapat memajukan perekonomian masyarakat setempat, pasalnya selama ini banyak potensi-potensi di Maninjau dalam distribusinya terjadi perlambatan dikarenakan jalan yang buruk. 

“Disamping itu banyak peristiwa mobil tersekat dan longsor di kelok 44, semoga dengan dibukanya jalan alternatif ini dapat meminimalisir kejadian tersebut,” ujar gubernur.

Lebih lanjut gubernur mengatakan, akses jalan Sicincin menuju Balingka kerap terjadi longsor sehingga menghambat arus transportasi kendaraan. “Apalagi saat ini sering terjadi hujan, jalan alternatif tersebut jarang dilalui pengendara karena licin, oleh karena itu jalan alternatif malalak yang jaraknya lebih dekat, perlu segera dibangun,” papar gubernur.

Masyarakat setempat juga mengapresiasi kehadiran gubernur beserta rombongan meninjau jalan alternatif Malalak- Sungai Batang. Hal ini merupakan tindak lanjut pertemuan masyarakat Sungai Batang Maninjau dengan gubernur akhir Juli lalu.

"Semoga harapan masyarakat Agam yang sudah 40 tahun menunggu agar jalan ini bisa dibangun, dan menjadi akses alternatif bisa dituntaskan dalam kepemimpinan Buya Mahyeldi," ujar salah seorang warga.

Kepala Dinas Pertanian Agam Azinirman, berharap dengan tangan dingin gubernur permasalahan terkait hutan lindung dan cagar alam di jalan alternatif Malalak segera terselesaikan, pasalnya jalan Malalak ini sangat dekat dengan Lubuk Basung, apabila jalan tersebut dibuka estimasi jarak tempuh Malalak - Lubuk Basung hanya 40 kilometer saja.

Menjawab hal tersebut, Gubernur sudah berjanji akan menyurati Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk membantu mencari solusi terkait jalan alternatif Malalak yang melewati hutan lindung dan kawasan konservasi tersebut. 

Sementara itu, Kadis PMD Sumbar Amasrul, SH yang ikut dalam survey ini mengatakan, dibukanya jalan Malalak-Maninjau akan membuka potensi nagari di kedua daerah, dimana hasil pertanian dan perkebunan dari nagari yang ada di Malalak dan Maninjau dapat dapat dipasarkan dengan cepat.

"Kami harapkan Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) di setiap nagari dapat berperan dalam meningkatkan ekonomi nagari untuk kesejahteraan masyarakat, apalagi dengan terbukanya jalan alternatif Malalak-Maninjau ini sudah lama dinantikan masyarakat," kata Kadis Amasrul, SH., yang didampingi oleh Kabid UEM dan KP Mahdianur, SE.MM, Kabid Pemerintahan Nagari Desrianto Boy, S.Pd.M.Si, dan Kasubag Umkep Adi Pondra, S.Pd (GK)