Kepala Diskominfotik Sumbar Tekankan Pentingnya Industri Penyiaran yang Tetap Eksis di Tengah Derasnya Digitalisasi

Kepala Diskominfotik Sumbar Tekankan Pentingnya Industri Penyiaran yang Tetap Eksis di Tengah Derasnya Digitalisasi

Berita Utama Havina Mirsya \'afra, S. Sos.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 22 April 2025 20:01:27 WIB


Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menegaskan komitmennya dalam menjaga keberlangsungan industri penyiaran di tengah gempuran era digital. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Sumbar saat membuka “Workshop Penguatan Ekosistem Penyiaran di Sumbar” yang digelar di Aula Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumbar, Selasa (22/04/2025). 

Kepala Diskominfotik Sumbar, Siti Aisyah, menyebut penting bagi semua pihak untuk bersama-sama membangun ekosistem penyiaran yang edukatif, inovatif, serta tidak tertinggal oleh perkembangan zaman. Menurutnya, workshop ini mengangkat empat komponen penting untuk mewujudkan penyiaran yang edukatif dan menarik.

"Industri penyiaran ke depan harus inklusif, bisa diakses masyarakat sampai ke nagari dan desa. Selain itu, perlu dibangun konten yang punya daya tarik, edukatif, memanfaatkan teknologi terbaru, dan strategi pasar yang adaptif agar tetap eksis," ujar Siti.

Siti berharap, melalui workshop ini akan dihasilkan gagasan strategis dalam menghadapi tantangan penyiaran modern. Termasuk mendorong agar revisi Undang-Undang Penyiaran ke depan benar-benar bisa menjawab persoalan digitalisasi penyiaran yang saat ini dihadapi di daerah.

Sementara itu, Komisioner KPI Pusat, Amin Shabana mengapresiasi ekosistem penyiaran di Sumbar saat ini. Ia menilai, industri penyiaran di Sumbar termasuk yang unggul, baik dari sisi lembaga maupun pemerintah daerah. Hal itu dibuktikan dengan penghargaan yang diterima KPID dan Pemprov Sumbar dalam dua tahun terakhir.

"Sumatera Barat termasuk daerah yang paling banyak menerima penghargaan dalam Anugerah KPI 2024. Ini membuktikan daerah ini serius membangun industri penyiaran yang sehat, meski di tengah tantangan ekonomi saat ini," ungkap Amin.

Senada, Ketua KPID Sumbar, Robert Cenedy, menekankan pentingnya kolaborasi antar stakeholder untuk menjaga kualitas konten siaran di tengah masifnya arus digitalisasi dan hadirnya media baru. Ia berharap, hasil workshop ini nantinya mampu menguatkan konten siaran, penyiaran daerah, dan akses informasi.

"Kita tidak bisa membiarkan masyarakat terus dibanjiri tontonan yang tidak edukatif. Industri penyiaran daerah harus diperkuat, sekaligus menjadi benteng bagi kearifan budaya lokal," seru Robert.

Workshop ini digelar dalam rangka memperkuat sinergi dan mendorong terbangunnya ekosistem penyiaran yang lebih inklusif, inovatif, dan berkelanjutan di Sumbar. Turut hadir dalam workshop ini jajaran Komisioner KPID Sumbar, pimpinan lembaga penyiaran TV dan radio di Sumbar, serta asosiasi penyiaran. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis tabloid KPID dari Kadis Kominfotik Sumbar dan Komisioner KPI Pusat kepada perwakilan peserta workshop. (hm/Diskominfotik Sumbar)