Negara Hadir: Wamenaker dan Wagub Sumbar Dampingi Ratusan Buruh PT Bumi Sarimas Indonesia

Berita Utama Havina Mirsya \'afra, S. Sos.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 08 Agustus 2025 07:17:12 WIB
PADANG PARIAMAN – Ratusan buruh PT Bumi Sarimas Indonesia di Kasang, Kabupaten Padang Pariaman, menggelar aksi damai pada Kamis (07/08/2025), untuk menuntut hak atas gaji yang belum dibayarkan selama empat bulan. Aksi ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Immanuel Ebenezer, dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar), Vasko Ruseimy, yang hadir langsung mendengarkan keluhan para pekerja dan mencari solusi bersama manajemen perusahaan.
Wamenaker Immanuel menyampaikan bahwa pemerintah lebih mengedepankan pendekatan solutif dalam menangani kasus ini.
“Saya bergerak dengan optimisme. Jangan pesimis dulu. Kita yakini dulu bahwa perusahaan ini bisa diselamatkan dan tetap berjalan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kehadirannya bersama Wagub Sumbar merupakan wujud kehadiran negara dalam merespons krisis ketenagakerjaan di daerah. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara manajemen dan karyawan agar solusi dapat dicapai tanpa merusak iklim usaha.
Wagub Vasko menyampaikan empati mendalam terhadap kondisi yang dialami sekitar 750 pekerja. Ia mengatakan banyak dari mereka bukan hanya kehilangan penghasilan, tapi juga mengalami dampak sosial dan psikologis.
“Ada yang diceraikan istrinya, ditinggalkan anak-anak, tidak bisa makan, rumah disegel, motor disita. Tapi yang paling menyedihkan adalah kehilangan kehidupan,” ujar Vasko.
Ia menyatakan bahwa Pemprov Sumbar telah meminta pihak perusahaan untuk menunjukkan itikad baik dengan memenuhi sebagian kewajiban kepada karyawan.
“Paling tidak, ada sedikit yang bisa dibawa pulang hari ini. Saya tidak ingin hanya mendengar janji, tapi harus ada bukti,” tegasnya.
Di hadapan pihak manajemen, Vasko juga menegaskan bahwa ia tidak mengizinkan perwakilan perusahaan meninggalkan lokasi sebelum ada keputusan konkret.
“Saya minta tolong ya, Pak. Sepakat, sebelum sedikit hak mereka dipenuhi, jangan dulu pulang,” katanya.
Meski demikian, Pemprov Sumbar tidak memusuhi perusahaan. Justru pemerintah berharap operasional perusahaan tetap berjalan dengan tetap memperhatikan hak-hak pekerja.
Aksi damai berlangsung tertib dan emosional. Para buruh membawa spanduk dan foto keluarga sebagai simbol beban hidup yang mereka tanggung. Di bawah terik matahari, kehadiran dua pejabat negara menjadi penegas bahwa negara hadir di tengah rakyatnya.
Krisis ini mencerminkan perlunya reformasi tata kelola ketenagakerjaan, terutama di sektor industri dan pengolahan di daerah. Ketika hak dasar pekerja belum terpenuhi, negara tidak cukup hanya hadir sebagai penengah, tetapi juga sebagai penggerak solusi. (*/hm/Diskominfotik Sumbar)
Berita Terkait Lainnya :
- Apel Perdana Wagub Sumbar Hilangkan Perbedaan Mari Bekerja
- Kepala BNPB dan Wagub Sumbar Tinjau Langsung Lokasi Banjir dan Longsor Sumbar
- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sumbar menghadiri Pemusnahan Arsip PT. Semen Padang
- Gubernur Sumbar Dampingi RI 1 di Dharmasraya
- Penutupan HPN 2018, Wagub Sumbar aspresiasi kegiatan tahunan insan pers Indonesia