Gubernur Canangkan Kawasan Padi di Pesisir Selatan

Berita Utama RASMUNALDI, ST(Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan) 04 April 2013 03:07:00 WIB


Guna mendorong peningkatan daya saing komoditas dan wilayah sehingga pada ujungnya meningkatkan kesejahteraan petani, Departemen Pertanian kini memakai pendekatan pengembangan kawasan yang memadukan serangkaian program dan kegiatan pertanian menjadi kesatuan yang utuh baik dalam perpektif sistim maupun kewilayahan.

ip-pesselKhusus untuk tanaman padi, Gubernur Sumbar telah mencanangkan pendekatan kawasan ini di Kabupaten Pesisir Selatan, Selasa lalu. Di Kabupaten   ini, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mencanangkan gerakan   pengembangan kawasan padi di dua daerah yang telah ditetapkan sebagai kawasan padi di Kabupaten itu yakni Kawasan Ranah Pesisir dan Kawasan Lengayang.

“Satu kawasan padi   yang kita tetap minimal 5.000 ha. Kawasan padi ini nantinya akan menjadi suatu kawasan yang utuh sejak dari penyedian benih mandiri, sistim budidaya yang kompetitif, kegiatan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil secara terpadu yang dilakukan dan dipelopori oleh petani atau kelompok tani,” ucap Gubernur dalam acara yang juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar Ir. Djoni dan Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit.

Ia mengungkapkan, sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak berkontribusi pada   PDRB Sumatera Barat. Sampai saat ini, katanya, kontribusi sektor pertanian tidak kurang dari 21,67 % terhadap pendapatan daerah. Lebih dari itu kontribusi terhadap pembanguna langsung menyentuh kehidupan rumah tangga petani baik di perdesaan maupun di perkotaan.

Karena itu, kedepan perencanaan pembangunan , khususnya terhadap komoditi unggulan harus dilandasi pada optimalisasi sumberdaya yang dicirikan dengan keterpaduan kegiatan, lokasi, pembiayaan maupun fokus komoditas. “Pendekatan pengembangan kawasan dirancang untuk meningkatkan efektifitas kegiatan dan efisiensi anggaran,” ucapnya