SOSIALISASI PENGEMBANGAN TANAMAN KAKAO BERKELANJUTAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015

Perkebunan () 30 April 2015 06:25:00 WIB


Padang, Disbun…Dalam rangka percepatan pelaksanaan program pengembangan tanaman kakao di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015 melalui dana APBN-P Ditjenbun-Kementerian Pertanian, Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengembangan Tanaman Kakao Berkelanjutan Tahun 2015 pada hari kamis tanggal 23 April 2015 di Wisma Kemala Jln Sudirman-Padang. Peserta sosialisasi berjumlah 40 orang terdiri dari Kabupaten/Kota tempat pelaksanaan kegiatan pengembangan tanaman kakao yaitu Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Limapuluh Kota/Payakumbuh, Satuan pelaksna tugas (satlak) kegiatan pengembangan kakao,PL-TKP dan TKP Gernas serta undangan Bappeda,Bakorluh dan Biro Perekonomian.

Dalam sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Ir Fajarudin menyampaikan untuk tahun 2015 Pemerintah melalui Kementan(Ditjenbun) dalam DIPA APBN-P mengembangkan program kegiatan pada komoditi stategis dan salah satunya kakao. Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2015 dipilih menjadi kawasan pengembangan tanaman kakao wilayah barat melalui kegiatan intensifikasi tananaman kakao seluas 3.000 Ha. Ini tambahan pekerjaan bagi kita ungkap kadisbun, disamping kegiatan APBN DIPA awal yang telah ditetapkan sebelumnya dan APBD Provinsi serta Kabupaten/Kota.Lebih lanjut Kadis mengatakan kepada yang terkait sebagai pelaksana kegiatan ini bahwa ini janganlah menjadi beban bagi kita sebab kegiatan ini sebenarnya telah biasa dialksanakan sebelumnya, oleh karenanya mari kita berkomitmen melaksanakan kegiatan sebaik-baik mungkin. Dengan adanya sosialisasi ini hendaknya nanti kita dapat memahami kegiatan ini dengan baik dan mendapat pemahaman yang luas dari narasumber   Direktorat Tanaman Rempah Penyegar Ditjenbun-Kementan Jakarta. Pahamilah dan pelajari DIPA,POK,Pedum,Juklak dan Juknis dari kegiatan ini agar kita tidak salah melaksanakanya atau jagan sampai melanggar aturan yang ada.

Kadisbun juga menekankan agar calon petani penerima dipersiapkan dengan baik, pilih petani yang siap dan betul-betul ingin memperbaiki tanaman kakaonya serta petani yang telah maju. Ini sangat menentukan keberhasilan kita, jangan kita hanya sekedar mengejar target dengan memilih petani sembarangan. Pilihlah petani yang berada dalam satu kawasan tidak menyebar kemana-mana untuk memudahkan satlak atau petugas nantinya melaksanakan dan memantau pelaksanaan kegiatan ini.

Waktu kita terbatas ujar Kadisbun, kita berharap adanya segera penyusunan-penyusunan penjadwalan kegiatan di lapangan, prioritaskan mana yang lebih cepat dilaksanakan. Jangan nanti terjadi penumpukan kegiatan di akhir tahun sehingga pekerjaan kita hanya sekedar mencapai target. Bila ada kendala segera lakukan koordinasi dengan teknis terkait dan segera cari solusinya. Akhirnya Kadisbun berharap dengan adanya sosialisasi selama dua hari ini hendaknya nanti kita dapat berdiskusi dengan tim dari pusat Ditjenbun – Direktorat Tanamans Rempah Penyegar sebagai narasumber untuk memahami lebih dalam dari bentuk kegiatan ini, mudah-mudahan kita dapat bekerja dengan baik dan Tuhan Maha Kuasa meridhoi kita dengan memberikan keberhasilan untuk kita yang akan mensejahterakan petani pekebun kakao di Sumatera Barat.