MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA

Artikel () 21 Juni 2016 10:08:06 WIB


Oleh : SITI ZAKIAH, SP

 

*Kiat Mengelola Keuangan di Bulan Ramadhan dan Syawal *

"Nabi SAW melakukan persiapan sebelum Ramadhan 6 bulan sebelumnya, sedangkan  untuk perencanaan keuangan selama Ramadhan saya menyarankan 2 bulan sebelum      datangnya bulan Ramadhan"

 

Berikut tips keuangan Ramadhan dan Syawal:

1 Groceries. Belanja bulanan (peralatan mandi, sabun, odol,sembako, minyak goreng,   dkk) selesaikan secepat mungkin, sediakan stok untuk 2 bulan. duit darimana?Ambil      tabungan. Bulan depan ganti. Kenapa belanja printilan-printilan ini sekarang Karena :

1).Bulan Ramadhan adalah waktu untuk PRIORITAS IBADAH, belanja printilan        menghabiskan banyak waktu.

2).Harga akan semakin melonjak

 

2 Ubah mindset mengenai mealtime. Puasa dan tidak puasa jadwal makannya sama, kita hanya merubah waktu makan saja. tetapi kenapa banyak keluarga "kebobolan"? menghabiskan banyak waktu di saat sahur dan buka puasa?

Jadi, ketika puasa tidak ada yang berubah. Seharusnya tidak ada tambahan uang belanja. Barangkali hanya lapar mata, padahal puasa adalah latihan melawan hawa nafsu.

 

3 Manajemen jadwal "BUKA BERSAMA" sejak sekarang. Biasanya buka bersama     membutuhkan lebih banyak uang. Bukannya tidak boleh ikut agenda buka bersama dengan berbagai komunitas, hanya saja dari jauh-jauh hari sebaiknya sudah diagendakan     agar    bisa membuat anggaran biaya yang dibutuhkan.

✍ Kalau bisa jadwalkan tiap hari memberi bukaan 1 orang saat puasa. 1 paket bukaan,   kalau bisa dianggarkan, karna pahala yang dijanjikan begitu besar  misal di kantor          berikan 1 paket berbuka terdiri dari 1 minuman dan kue atau snack, berikan setiap hari   pada orang yang berbeda. Mungkin saja mereka saat berbuka sedang di bus, di kereta     atau   di jalan. Kita niatkan paket tersebut untuk berbuka mereka, atau memberi              bukaan pada   tetangga secara bergantian setiap hari

4 Anggarkan sedekah. Rasul adalah orang yang sangat suka bersedekah. Sedekah adalah soal kelapangan hati.  Bukan soal kelapangan harta. Dari sebelum ramadhan, berdoalah agar bisa sedekah kapan saja dimana saja

Yuk perbanyak sedekah di bulan Ramadhan. Usahakan semakin hari semakin                meningka untuk sedekah. Misal di hari pertama Ramadhan sedekahnya 5 ribu, maka      hari-hari  berikutnya semakin meningkat dan terus meningkat

5 Zakat Jangan pernah lupa untuk menghitung aset kita, agar zakat yag dikeluarkan pas. Saya di AWAL TAHUN biasanya adalah jadwal untuk : review mimpi, evaluasi. (ngambil momen semangat tahun barunya) Sedangkan biasanya di bulan Rajab atau Sya'ban    untuk : hitung aset, hitung hutang, list hutang ke saudara, hutang ke bank, dll.

 bagi Suami istri sebaiknya tau hutang pasangannya, hal ini untuk memudahkan beberapa hal di kemudian hari.

5 Tips diatas bermuara pada hal berikut

Lakukan pencatatan (keuangan)

 Setiap orang punya keborosan di masing-masing sisi (salon, makanan, sepatu, tas, dll)   untuk itu perlu kontrol pencatatan keuangan agar walaupun sudah berhemat di banyak   hal, namun saat menemukan satu barang tertentu (kesukaan) atau makanan atau suatu   hal yang sulit dikontrol untuk dibeli, kita sudah punya catatan prioritas dan anggaran     untuk masing-masing kebutuhan

Seharusnya manakah yang lebih besar pemasukan dibanding pengeluaran? Bagaimana   kalau seimbang? Pemasukan dan pengeluarannya sama alias pas otomatis tidak bisa punya aset, sebaiknya pemasukan lebih besar dari pengeluaran.

Kalaupun ingin hidup sederhana, cukup rumah sederhana,ngga perlu yang mewah-       mewah, cukup mobil sederhana, tidak perlu yang mahal-mahal, tapi,Pengen kan berinfak?    Pengen kan bikin rumah lansia? Pengen kan bikin rumah buat anak yatim? Untuk   berangkat haji?  Sumbernya adalah dari pemasukan yang lebih besar dari pengeluaran

 

Ada 3 hal besar yang perlu diperhatikan

 

1 Pemasukan bulanan »Pengeluaran bulanan (pasangannya)

 Pasangkanlah, jodohkanlah pemasukan bulanan dengan pengeluaran bulanan

Buatlah list pemasukan dan pengeluaran bulanan

 

Berikut contohnya

List Pemasukan Bulanan:

 

✏Gaji ✏ Dikasih orang tua ✏ Dari hasil tetap ✏ Dividen

List Pengeluaran Bulanan :

-Imunisasi

-Vitamin

-Pulsa

-Makan sehari-hari

 -Ziswaf dan kegiatan sosial

-Arisan

-Buku / pembelajaran Anak

-Transport

-Jalan-jalan

-Listrik-Air

Bisa dilihat berapa jauh lebih banyak item pengeluaran dibanding pemasukan, untuk itu :Suka ngga suka, catatlah pengeluaran dan pemasukan bulanan anda

 

2 Pemasukan tahunan » Pengeluaran tahunan (pasangannya)

Pasangkanlah, jodohkanlah pemasukan tahunan dengan pengeluaran tahunan

 

Buatlah list pemasukan dan pengeluaran tahunan

Berikut contohnya

List Pemasukan Tahunan:

✏ Bonus THR (alokasi untuk 2 hari raya, id fitri dan id adha) ✏ Gaji 13 (dimana         konsep basicnya adalah untuk biaya pendidikan anak, bukan buat beli kulkas baru, baju  baru atau yang lain) ✏ Pembagian dividen

 

List Pengeluaran Tahunan :

»Pajak mobil

»Liburan

»Uang tahunan anak

»Lebaran (kebutuhan anak, angpao tetangga, angpao ponakan, untuk orang tua, untuk   mertua, asisten RT, dsb)

»Mudik Idul Adha

»Asuransi

»Zakat maal _ Zakat fitrah

»Membership

Jika terlihat pengeluaran lebih besar dari pemasukan. Jangan uang bulanan dipakai untuk biaya tahunan ‼

Jika pengeluaran tahunan lebih besar dari pemasukan tahunan, maka MENABUNGLAH bulanan untuk memenuhinya!!

3 Mencatat aset

ASET :

✏Rumah

✏ Tanah

✏ Kendaraan

✏ Tabungan

✏ Emas

✏ Bisnis

HUTANG :

»Cicilan hutang

»Asuransi KPR

» Kartu kredit

»Hutang ke ortu, Dll

 

Aset lancar adalah : aset yang bisa diuangkan dengan segera

 

Pintar-pintar mengatur uang sedari muda. Jika merasa tidak cukup maka : Tambah pemasukan, Kurangi pengurangan/pengeluaran.

 

Pertanyaan : 1. Bagaimana dengan dana cadangan / kebutuhan insidentil?

Sebaiknya ada namun jangan sampai digunakan untuk yang sifatnya konsumtif. Dana   cadangan dikumpulkan dari : cicil per bulan (nabung)

 

2. Bagaimana dengan seseorang yang memiliki life style yang tinggi, lalu tiba-tiba mendapat ujian?

Pada kondisi ini rata-rata orang biasanya dalam waktu 3 tahun baru stabil, namun ada   yang lebih cepat. Yang dilakukan adalah : hadapi, sadari kenyataan dan bersegera          optimis untuk kembali bangkit, maka akan lebih mudah untuk mengatasinya.

 

Wallahu'alam bish shawwab, semoga bermanfaat dan penuh berkah.