Menghidupkan Budaya Sehat

Artikel () 06 Desember 2016 09:07:50 WIB


Menghidupkan Budaya Sehat

Tulisan : Arzil

     

Budaya hidup sehat merupakan sebuah konsep kehidupan dengan mengutamakan berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada langkah-langkah sehat. Dengan penerapan konsep hidup sehat ini, maka kita dapat terhindar dari berbagai penyakit yang mungkin dapat menyerang tubuh kita.

 

Setidaknya dalam hal ini kita secara terus menerus mencoba untuk mensosialisasikan pengertian budaya hidup sehat kepada masyarakat. Hal ini sangat penting sebab salah satu dasar kebahagiaan hidup kita adalah kesehatan tubuh.

 

Jika tubuh kita sehat, maka segala kegiatan hidup kita dapat kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Dan, hal tersebut hanya dapat kita capai jika pengertian budaya hidup sehat sudah menjadi bagian integral diri kita.

 

Kita memang sudah seharusnya membudayakan hidup sehat dalam kehidupan masyarakat kita. Dengan program pembudayaan hidup sehat, maka setidaknya kita dapat membiasakan setiap personal agar hidup sehat. 

 

Apalagi untuk keluarga kecil, maka budaya hidup sehat bukanlah sesuatu yang sulit untuk diterapkan. Jika semua anggota keluarga memahami pengertian budaya hidup sehat, maka secara serempak kita dapat menerapkan pola hidup sehat.

 

      Setidaknya kita semua sudah mengetahui apa itu Hidup Sehat, namun baru sebagian dari kita yang memahami bahwa hidup sehat itu tidak bisa diselepaskan dari keseharian kita menjaga gaya hidup sehat.  

 

Secara sederhana gaya hidup dapat diartikan sebagai cara seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Maka gaya hidup yang sehat dapat dianggap sebagai pola perilaku yang akan memberikan dampak pada kesehatan kita dan selanjutnya berpengaruh juga pada kesehatan orang lain.

 

Dalam menjalani hidup sehari-hari kita sebaiknya selalu mengedepankan kesehatan tubuh dan jiwa kita karena sehat itu nikmat dan juga ada pepatah yang mengatakan bahwa  seseorang tidak akan menghargai kesehatannya sendiri di saat ia masih sehat. Begitu pentingnya kesehatan sehingga ada orang yang rela membayar miliaran rupiah untuk kesehatan dirinya di saat dia sakit.

 

Hidup di zaman sekarang ini menuntut kita untuk selalu mampu menjaga kesehatan, mengingat semakin banyaknya polutan yang dihasilkan dari aktifitas kita sehari-hari. Jika tidak demikian, maka penyakit pun akan mudah sekali singgah ke tubuh kita.

Apalagi akhir-akhir ini sering kali dijumpai wabah penyakit tertentu, tentunya kamu masih ingat dengan flu burung atau flu babi bukan? Belum lagi demam berdarah ataupun kaki gajah, pokoknya kesehatan adalah harga mati. Oleh karena itu, kita harus senantiasa manjaga daya tahan tubuh kita agar mampu melawan berbagai penyakit yang mungkin singgah.

Setidaknya, pesan ini yang terasa dibalik pencanangan gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) yang dilakukan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat pada 15 November 2016 lalu.

Secara khusus, GERMAS diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan produktivitas masyarakat, dan mengurangi beban biaya kesehatan. Inti dari pencanangan itu tidak lain bagaimana mengajak masyarakat di Sumbar dan Indonesia dapat hidup sehat.

GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat.

Saya tampaknya setuju untuk menyukseskan GERMAS, tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Peran Kementerian dan Lembaga di sektor lainnya juga turut menentukan, dan ditunjang peran serta seluruh lapisan masyarakat, tidak lupa juga peran akademisi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi profesi.

Salah satu dukungan nyata lintas sektor untuk suksesnya GERMAS, diantaranya Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berfokus pada pembangunan akses air minum, sanitasi, dan pemukiman layak huni, yang merupakan infrastruktur dasar yang

Nah, mari lah kita mulai secara bersama-sama mendorong keluarga, tetanggan dan masyarakat lainnya untuk mulai memikirkan pola hidup sehat. Dan menjadikannya sebagai budaya yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (***)