BPBD Sumbar Gelar Workshop Pengurangan Risiko Bencana

BPBD Sumbar Gelar Workshop Pengurangan Risiko Bencana

Berita Utama Desi Marlinda(Diskominfo) 10 April 2019 15:52:24 WIB


Padang, InfoPublik - Dalam rangka penguatan kapasitas Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan ketangguhan desa program pengembangan desa tangguh bencana berprinsip inklusi. Khusus daerah pesisir Sumatera Barat dilakukan pendekatan dan keterpaduan dalam program lintas sektor, antaranya melalui alokasi penggunaan dana desa.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, Elyusman, SH, MM saat memberikan sambutan pada kegiatan Workshop Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Desa Tangguh Bencana Inklusif yang dilaksanakan di Hotel Inna Muara Padang, Senin (8/4/2019).

“Workshop bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh stakeholder terkait agar ketika bencana terjadi, kelompok masyarakat harus dipetakan atau dipilah seperti balita, lansia dan penyandang disabilitas, hal ini penting dalam menetapkan kebijakan evakuasi nantinya” ujarnya.

Selanjutnya Elyusman juga menyampaikan bahwa untuk program tahun 2016 sampai dengan bulan Agustus 2019 sasaran program PRB adalah desa di wilayah pesisir pantai meliputi Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Pesisir Selatan.

“Ke depan diharapkan agar lebih dikembangkan ke daerah pesisir lainnya seperti Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman Barat,” tuturnya.

"Khusus untuk penyandang disabilitas juga diberikan pelatihan untuk antisipasi keselamatan dalam menghadapi bencana seperti penyampaian/penerimaan informasi, simulasi untuk menghadapi bencana seperti gempa dan tsunami. Penyandang disabilitas bisa diberdayakan untuk meningkatkan potensinya dalam pengurangan risiko bencana,"ujarnya

Elyusmanjuga menyampaikan bahwa mulai tahun 2019 secara nasional BNPB tidak berkewajiban membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana), tetapi hanya berkewajiban membina,"jelasnya.

Penyelenggaraan workshop yang di ikuti oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta perwakilan BPBD Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat ini bekerja sama dengan Arbeiter Samariter Bund (ASB), yang merupakan organisasi asal Jerman yang bergerak di bidang bantuan dan dukungan sosial juga merupakan mitra dalam pembangunan dan penyediaan layanan sosial di Jerman dan banyak negara lainnya.

Dalam hal ini ASB bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Bina Pemerintah Desa, Kemendagri, Pemprov Sumbar, Kabupaten Kepulauan Mentawai serta Kabupaten Pesisir Selatan dibawah dukungan pendanaan Kementerian Luar Negeri Jerman. (DM/ MMC Diskominfo)