Pecahkan Rekor Nasional, Sumbar Periksa 3.195 Sampel Swab

Pecahkan Rekor Nasional, Sumbar Periksa 3.195 Sampel Swab

Berita Utama TITA SHANIA(Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) 22 Agustus 2020 10:48:30 WIB


Menghadapi kasus Covid 19 yang meningkat dalam beberapa minggu terakhir, Pemprov Sumbar gencar melakukan tracing dan testing secara masif. Hal itu dilakukan untuk mendeteksi sebanyak banyaknya orang tanpa gejala (OTG) yang berpotensi menjadi silent spreader, guna memutus mata rantai penyebaran yang kini kembali meningkat pasca hampir dua bulan dilaksanakan new normal di Sumbar. Sabtu (22/08), Sumbar kembali memecahkan rekor pemeriksaan sampel swab terbanyak secara nasional, bahkan terbanyak dari yang pernah dilakukan, yakni sebanyak 3.195 sampel swab (3.012 sampel diperiksa di Lab Fakultas Kedokteran Unand dan 183 spesimen diperiksa di Lab Veteriner Baso) dalam satu hari. Dari pemeriksaan tersebut, didapatkan 33 sampel positif dari 6 kabupaten/kota di Sumbar.

Upaya yang dilakukan Sumbar tampaknya tak sia sia. Setelah lebih dari dua pekan, pengendalian penyebaran Covid 19 masih cukup baik dilakukan. Sebagaimana dikatakan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, semakin banyak kasus positif ditemukan dalam waktu yang singkat, maka akan semakin baik, agar yang sakit dapat dipisahkan dari yang sehat dan mengurangi potensi penularan. Gubernur Sumbar juga mengatakan bahwa dari temuan kasus positif di Sumbar tersebut, 80 hingga 90 persennya adalah kasus tanpa gejala, dalam artian bukan kasus berat yang memerlukan perawatan.

Hal ini penting karena jika kasus berat bermunculan dan orang orang sakit memenuhi rumah sakit, hal tersebut menandakan sebuah wilayah sedang menuju fase erupsi atau fase puncak. Fase inilah yang sedang berusaha untuk dihindari di Sumbar. Bekerjasama dengan semua lini termasuk unsur kesehatan, sebagaimana yang dikatakan DR. Andani Eka Putra, Kepala Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand, penting untuk membuat penyebaran kasus Covid 19 landai, karena berdasarkan data yang ada, jika sebuah wilayah mencapai fase erupsi maka sekitar 70% kematian dapat terjadi, dan pada fase inilah kematian tenaga kesehatan juga banyak terjadi.

Menghindari hal tersebut, Pemprov Sumbar didukung lini kesehatan yang mumpuni memang menggencarkan tracing dan testing yang masif agar penyebaran Covid 19 yang kini didominasi kasus dari luar atau imported case dapat dilakukan. Meski tak dipungkiri penyebaran Covid 19 akan terus terjadi sepanjang vaksin belum ditemukan, Gubernur Sumbar mengatakan bahwa penting untuk membuat kasus terkendali sehingga kehidupan dengan tatanan normal baru dapat terus dilakukan. Pemprov Sumbar juga tak bosan menghimbau masyarakat untuk tetap disiplin dengan protokol kesehatan dan bagi yang baru tiba ke Sumbar dihimbau untuk melakukan swab test secara gratis.