Kunker Wagub Muslim Kasim ke Pasaman Barat

Berita Utama Sub Bag. Sarana dan Prasarana(Sub Bag. Sarana dan Prasarana) 31 Januari 2014 08:55:11 WIB


Kunker Wagub Muslim Kasim ke Pasaman Barat

Wakil Gubernur Sumbar dan rombongan melakukan kunjungan kerja di Mesjid Nurul Iman Sungai Pagu di Kecamatan Kinali, dalam rangka batagak kudo-kudo. Pada acara yang juga dihadiri tokoh masyarakat Pasaman Barat tersebut juga di tandai dengan penyembelihan sapi, tanda dimulainya batagak kudo Mesjid tersebut, Jumat (24/1).

Mesjid Nurul Iman yang berdiri sejak tahun 1923 ini, sebelumnya hanya terbuat dari kayu. Karena besarnya semangat warga dan kebutuhan akan keberadaan Mesjid ini, akan dijadikan Mesjid yang megah dengan perkiraan pembiayaan nantinya sebesar 2 milyar rupiah.

Ikut mendampingi Wagub, beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemprov. Sumatera Barat. Wakil Gubernur Muslim Kasim dalam sambutanya menyampaikan apresiasi kegotong-royongan masyarakat dalam membangun Mesjid. Karena keberadaan Mesjid, merupakan salah satu tonggak dalam menciptkan masyarakat yang agamis. Keberadaan Mesjid adalah simbol masyarakat Sumbar karena akan terciptanya kerukunan masyarakat terutama dalam meningkatkan ketakwaan dan pendidikan agama di lingkungan masjid.

Mesjid dan Surau adalah perwujudan dan manifestasi masyarakat dalam menciptakan pengembangan diri dan meningkatan keimanan yang menjadi simbol masyarakat Sumbar yg dikenal dengan falsafah Adat Basandi Syarak Syarak Basandikan Khitabullah.

Pemerintah Provinsi akan memperbanyak bantuan dalam membangun sarana ibadah, sehingga akan menciptakan sarana pembangunan masyarakat generasi yqng berkarakter agamis. Pembangunan tersebut akan dilakukan pada pemerintah terendah hingga ke pusat pemerintah. Sehingga, jati diri karakter Minangkabau bisa terus bertahan.

Pemrov juga akan terus mendukung dan mencari donatur untuk membangun  sarana keagammaan. Untuk pembangunan tahap pertama akan membantu senilai 100 juta rupiah. Pada kesempatan tersebut, wagub juga melakukan doncek pengumpulan dana yang di tujukan untuk pembangunan masjit tersebut.

Wagub di Mandiangin

Rombongan Wagub, juga melakukan kunjungan di daerah Mandiangin, guna melihat pembangunan dan kondisi masyatakat  daerah tersebut. setelah itu juga melakukan perjalanan melintasi kebun sawit, rombongan sampai di daerah Mandiangin berlokasi di Mesjid Nurul Huda Mandiangin yang di sambut langsung tokoh dan masyarakat setempat.

Dalam kesempatan  itu melalui anggota DPRD Zulkendi Said menyampaikan, persoalan akses jalan juga dikeluhkan tokoh masyarakat Pasaman. Menurutnya, butuh senigersitas dan dorongan masyarakat dan pemerintah kabupaten supaya masyarakat yang jumlahnya sekitar 200 KK ini tak terisolasi dari ibu kota kabupaten.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Muslim Kasim lebih menekankan pada pengerasan jalur ruas jalan yang bergelombang dan rusak tersebut. Sebagai daerah yang merupakan daerah pantai dan mata pencarian masyarakat yang sebagian besat adalah nelayan. Sehubungan dengan mata pencarian masyarakat, Kadis Kelautan dan Perikanan memaparkan akan menyalurkan bantuan yg termasuk dalam program GPEMP. Dimana bantuan berupa teknologi perikanan seperti mesin tempel, jaring, sarana pengolahan, rumpon dan alat tangkap yang lainnya.

Sehubungan dengan bantuan tersebut, Kadis DKP Sumbar Ir. Yosmeri, meminta kepala jorong dan nagari untuk mendata kembali kebutuhan masyarakat, terutama mereka yang sudah tergolong keluarga miskin di daerah mandingin.

Untuk PU sendiri juga mengakomodir kebutuhan masyarakat akan kebutuhan jalan yg baik di daerah mandi angin. Untuk kondisi jalan yg rusak sekitar 5 km tersebut, dinas PU sumbar memberikan solusi dimana dibagi dua untuk 2,5 km di bangun melalui dana APBD provinsi dan 2,5 km di danai melalui APBD kabupaten. Sementara itu, untuk jalan negara dari Manggopoh hingga Simpang Empat akan dibangun tahun 2014, dengan 3 tahap. Untuk peningkatan jalan tersrbut akan menelan dana sekitar 30 milyar dari loan hibah windrip berasal dari word bank yang sekarang sudah dalam proses tender. untuk konstruksinya sendiri, akan menjadikan lebar jalan yang ada sekarang lebih besar dari kondisi saat ini. Untuk lebar nya sendiri akan menjadi lebar 7 meter dan akan mempermudah akses masyarakat.

Sudirman, ketua LPM Mandiangin Katiagan, menginformasikan luasnya wilayah Mandiangin Katiagan 19.600 hektar, 80 persen warga berprofesi sebagai nelayan. Masih banyak potensi di daerah terdebut yang belum tergarap dan minim perhatian dari pemerintah daerah khususnya pemkab Pasaman Barat.

Terdapat areal 120 hektar yg masih belum termanfaatkan untuk perikanan air tawar, sehingga lahan yang harusnya bisa untuk perikanan air tawar menjadi lahan mati. Perjalanan dari Mandiangin berlanjut ke Nagari Katiagan menyusuri Sungai Rawa menggunakan boot milik Asmi.Z warga nagari Katiagan dan Hendi Susanto. Perjalanan kalau keadaan pasang sekitar satu jam. Tapi kalau dalam keadaan surut makan waktu 2 jam. Dengan muatan boat 10 orang dengan biaya sewa 50 ribu per orang di luar minyak. Sedangkan untuk malam hari tarif perjalanan 100 ribu per orang.


Hari kedua

Setelah melakukan kunjungan kedaerah terisolir di Kabupaten Pasaman Barat, pada hari kedua kunjungan kerja Wakil Gubernur dan rombongan bertolak ke Air Bangis. Kecamatan Sungai Beremas. Setibanya di pelabuhan dan Pasar Air Bangis Wagub menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah pedagang sembako. Dalam diskusi tersebut, wagub langsung memantau harga sembako di pasar Air Bangis. Mulai dari pedagang beras, sayuran dan ikan. Dalam dialog tersebut, pedagang terlihat antusias dan sejak satu bulan belakangan harga sembako stabil. Setelah berdialog dengan pedagang, rombongan Wagub bertolak ke jorong Sikilang Kecamatan Sungai Aur, kemudian ke Sikabau Kecamatan Koto Balingga.

Sambutan wakil Bupati Pasbar, dalam kesempatan itu juga mengharapkan pembangunan dan perbaikan jalan provinsi dari Manggopoh hingga Simpang Empat. Kondisi tersebut sangat berdampak pada daerah Pasaman Barat. Dan berharap perbaikan jalan provinsi sepanjang 45 km tersebut bisa direalisasikan tahun 2014.

Sehubungan dengan permintaan masyarakat tersebut, Wagub Muslim Kasim langsung menanggapi dengan mengintruksikan Kimpraswil Sumbar untuk menyegerakan pekerjaan jalan tersebut. Urgennya pembangunan jalan tersebut tentunya akan berdampak pada kelancaran akses pembangunan segala bidang di Pasbar. (Humas Sumbar)