Sosialisasi I Ternak Belum Sampai Pada Petani

Berita Utama Desi Marlinda(Diskominfo) 19 Februari 2018 15:57:18 WIB


Painan, 19 Februari 2018

Belum adanya sosialisasi tentang program Investasi Ternak (I-Ternak) dalam  pengembangan peternakan menggunakan aplikasi internet melalui hape pintar, membuat masyarakat pemilik ternak di daerah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) tidak mengerti apa yang akan diperbuat.

Pengakuan dari beberapa masyarakat pemilik ternak yang bergabung dalam kelompok peternak di daerah itu mengakui bahwa aplikasi program I-Ternak akan sangat menguntungkan bila bisa bergabung.

Namun ke mana akan bergabung, bagai mana sistem kerjasamanya, serta apakah bisa atau layak untuk bergabung, perlu mendapatkan kejelasan lebih jauh.

Ketua Kelompok Ternak Pincuran Boga Sakato Nagari Painan Selatan Kecamatan IV Jurai, Efriwandi 40, kepada pesisirselatan.go.id mengatakan Kamis (19/2) bahwa hingga saat ini dia bersama sepuluh anggota kelompoknya belum mendapatkan penjelasan dari dinas terkait apa itu I-Ternak.

" Sebagai ketua kelompok ternak yang memiliki hamparan Hijau Makanan Ternak (HMT) seluas 2 hektare melalui bantuan pemerintah. Kami memang sangat berharap pengembangan ternak sapi bisa dilakukan secara maksimal. Sebab dengan ketersediaan lahan pakan ini, sangat memungkinkan pengembangan ternak bisa kami lakukan. Namun karena tidak adanya sosialisasi I-Ternak membuat kami tidak tahu kemana akan bergabung dan sistem kerja samanya," kata Efriwandi.

Dijelaskanya bahwa pada Bulan Mai 2017 lalu, kelompoknya mendapatkan bantuan bibit sapi bali sebanyak 9 ekor. Karena anggota kelompok juga ada yang memiliki sapi, sehingga total sapi yang digembala ada sebanyak 20 ekor.

" Karena selain pekarangan masing-masing anggota, kami juga memiliki kawasan HMT ada seluas 2 hektare. Sehingga pakan ternak yang tersedia sangat melebihi dari kebutuhan. Karena memiliki potensi ketersediaan pakan yang melimpah ini, sehingga wajar kerjasama I Ternak ini kami harapkan," ungkapnya.

Ditambahkan lagi bahwa aplikasi I-Ternak sebagai mana diluncurkan pada 6 Januari 2018 lalu itu, telah di dowload oleh kelompoknya.      

" Karena kami sangat tertarik, sehingga besar harapan dinas terkait baik di tingjat provinsi maupun kabupaten bisa memfasiliasi kami untuk bergabung. Sebab tanpa fasilitasi dan rekomendasi, sangatlah tidak mungkin program I-Ternak ini bisa kami manfaatkan untuk kesejahteraan atau meningkatkan ekonomi keluarga," harapnya dengan diamini Syafrizal 51, anggota kelompok.  

Keluhan yang sama juga disampaikan Ketua kelompok Ternak Sikabu Sakato di Nagari Lakitan Kecamatan Lengayang, Yufrinaldi.

Dikatakanya bahwa beternak sudah menjadi tradisi bagi masyarakat di nagari itu, termasuk juga bagi 11 orang anggota kelompoknya.

" Luasnya potensi lahan yang bisa dijadikan sebagai sumber pakan ternak, membuat antusias masyarakat untuk memiliki ternak menjadi tinggi. Karena hal itu, sehingga wajar jika nagari Lakitan dinyatakan sebagai sentra ternak di Pessel," ungkapnya.

Walau dijadikan sebagai sentra ternak, namun apa itu program I-Ternak tidaklah diketahui oleh pengurus dan anggota kelompok.

" Kami tidak tahu apa itu I-Ternak. Kalau memang menguntungkan kerjasamanya, maka kami berharap itu bisa diterapkan di kelompok kami. Diharapkan sosialisasinya bisa dilakukan dengan segera agar program ini bisa kami manfaatkan," harapnya.

Diakuinya bahwa kelompok ternak yang baru berdiri enam bulan itu memang belum ada mendapatkan bantuan dari pemerintah.

" Kelompok Ternak Sikabu Sakato ini memang belum ada mendapatkan bantuan dari pemerintah. Sebab keberadaanya baru berdiri selama enam bulan. Walau enam bulan, namun jumlah ternak sapi kami ada sebanyak 30 ekor dengan rata-rata kepemilikan 3 ekor," jelasnya.

Karena Pessel merupakan salah satu daerah sentra sapi di Sumbar, sehingga dia bersama anggota kelompoknya berharap program I-Ternak bisa dikembangkan di daerah itu.

" Sebab berdasarkan informasi sekilas, melalui kerjasama ini para petani bisa mendapatkan keuntungan sebesar 60 persen dari sapi yang diinvestasikan. Dari itu kami berharap program I-Ternak ini juga bisa dikembnagkan di Pessel," tutupnya berharap. (05)

sumber: portal pessel